Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jateng di Rumah Saja, Setiap Daerah Dipersilakan Lakukan Penyesuaian

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempersilakan setiap daerah di Jawa Tengah (Jateng) melakukan penyesuaian dalam kebijakan terhadap gerakan "Jateng di Rumah Saja" meski aturan tetap mengikuti arahan Pemerintah Provinsi Jateng.

“Ada sih daerah-daerah yang lakukan penyesuaian, saya persilakan. Karena prinsipnya terjadi peningkatan Covid-19 dan Presiden nyatakan PPKM tidak efektif,” kata dia kepada Kompas.com, Rabu (3/2/2021).

Adapun Jateng di Rumah Saja merupakan gerakan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jateng untuk menutup semua tempat keramaian, termasuk tempat wisata pada 6-7 Februari 2021.

Gerakan yang sebentar lagi dilaksanakan pun tertera dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jateng Nomo 443.5/000/933 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di Jateng.

Ganjar melanjutkan, pihak-pihak terkait di masing-masing daerah harus introspeksi diri dan memikirkan apa yang harus dilakukan guna melandaikan kondisi Covid-19 di Jateng.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengajak masyarakat di setiap daerah untuk sama-sama berpartisipasi dalam gerakan tersebut.

“Saya ingin membangun kesadaran. Yang terjadi sekarang rumah sakit penuh, kuburan kurang, dan penggali kuburan capek. Saya butuh masyarakat berpartisipasi untuk ini,” ujar Ganjar.

Melalui gerakan Jateng di Rumah Saja, Ganjar berharap agar masyarakat mau berpartisipasi agar mereka tidak akan merasakan sakitnya terjangkit Covid-19.

Masyarakat yang turut mendukung dan tetap berada di rumah selama dua hari, lanjut dia, sudah memberikan kontribusi terhadap upaya penurunan kasus Covid-19.

“Kontribusi yang diberikan dan penghormatan yang diberikan kepada perjuangan tenaga kesehatan yang menggunakan hazmat empat lapis, masker selama delapan jam. Ada tidak empati kita soal itu?” tutur Gubernur Jateng.

Penegakan disiplin protokol kesehatan

Dalam gerakan tersebut, seperti yang tertera dalam SE, penegakan disiplin protokol kesehatan secara masif di Jateng juga akan dilakukan.

Adapun operasi tersebut melibatkan Satpol PP, Polri/TNI, dan instansi terkait di wilayah masing-masing.

SE tersebut juga mengajak para camat dan kepala desa atau kelurahan untuk lebih aktif dalam operasi serentak.

Mereka juga diimbau untuk lebih aktif dalam operasionalisasi Jogo Tonggo guna mendukung fungsi puskesmas dalam pelaksanaan testing, tracing, dan treatment atau 3T serta promosi kesehatan.

“Agar pelaksanaan berjalan lebih efektif, untuk berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, instansi vertikal, asosiasi usaha, BUMN/BUMD, dan pihak terkait lainnya untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat dan dunia usaha di wilayah masing-masing,” tulis SE tersebut.

Mengutip Kompas.com, Selasa (2/2/2021), gerakan Jateng di Rumah Saja merupakan respons terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut bahwa pelaksanaan PPKM gagal.

Menurut Ganjar dalam pemberitaan tersebut, apa yang disampaikan Jokowi artinya semua yang di daerah harus mencari cara-cara ekstra untuk berupaya menekan pertumbuhan kasus Covid-19.

https://travel.kompas.com/read/2021/02/04/124103227/jateng-di-rumah-saja-setiap-daerah-dipersilakan-lakukan-penyesuaian

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke