Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bandara Ahmad Yani Semarang Beroperasi Kembali Setelah Kebanjiran

KOMPAS.com – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah sudah beroperasi kembali, Minggu (7/2/2021) sejak pukul 06.00 WIB setelah tutup akibat banjir pada Sabtu (6/2/2021).

Menurut keterangan pers yang diberikan PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, saat ini cuaca di sana kian membaik.

“Kegiatan operasional di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani pagi ini sudah kembali beroperasi normal seperti semula,” kata General Manager PT AP I Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto.

Meski begitu, pihaknya akan selalu memonitor keadaan di lapangan untuk memantau perkembangan cuaca dan trafik pergerakan pesawat, penumpang, dan kargo.

Sejak keadaan bandara kembali normal, sebanyak 26 penerbangan sudah beroperasi kembali, termasuk 13 penerbangan yang datang dan 13 penerbangan yang berangkat.

Adapun, rute dalam 26 penerbangan tersebut adalah Jakarta, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Denpasar, Surabaya, dan Makassar.

“Terdapat satu penerbangan dibatalkan pada hari ini, yaitu Wings Air IW 1802 tujuan Semarang-Denpasar,” tulis keterangan pers tersebut.

Meski begitu, penerbangan pertama yang telah diberangkatkan pada 06.30 WIB adalah Wings Air IW 1800 tujuan Semarang-Surabaya. Sementara pesawat yang pertama kali mendarat pada 06.55 WIB adalah Garuda Indonesia GA 232.

Upaya pembersihan area bandara

Hardi menuturkan, penanganan khusus telah dilakukan sejak malam hari hingga pagi tadi sebelum operasional dengan melakukan pengeringan dan pembersihan area landas pacu (runway).

Untuk diketahui, runway bandara tersebut sempat ditutup pada Sabtu karena terdapat genangan air dan Foreign Object Damage (FOD) yang dapat mengganggu operasional penerbangan jika terdapat pesawat yang landing atau take off.

Sebelum beroperasi kembali , pembersihan runway dilakukan menggunakan runway sweeper untuk membersihkan FOD dan genangan air di sana dan di taxiway.

“Selain itu, kendaraan birdstrike juga selalu dipergunakan untuk mengusir burung-burung yang berada di bahu runway,” jelas Hardi.

Area bandara juga memiliki 54 unit pompa air yang telah dioperasikan sejak Sabtu hingga saat ini untuk terus menyedot genangan air yang tersisa.

Jadwal inspeksi selama musim hujan

Terkait inspeksi di sisi udara, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani meningkatkannya jadwal inspeksi selama musim hujan dengan menambahkan jadwal inspeksi setelah hujan reda.

Inspeksi dilakukan untuk memastikan tidak adanya genangan air di sisi udara yang dapat mengganggu proses take off maupun landing pesawat udara.

Apabila ditemukan adanya genangan air, petugas pada saat itu juga akan melakukan pembersihan dengan menggunakan kendaraan runway sweeper.

Sebelumnya, jadwal inspeksi hanya tiga kali sehari yakni sebelum jam operasional pada pagi hari, saat jam operasional pada siang hari, dan setelah jam operasional selesai pada malam hari.

Berdasarkan data yang dipaparkan Hardi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan rata-rata di BMKG Ahmad Yani pada Februari selama 1990-2019 adalah sebanyak 357,5 milimeter (mm).

Sementara pada 5-6 Februari 2021, kriteria hujan di Kota Semarang dan sekitarnya berada pada kategori ekstrem, yakni >150 mm per hari.

“Maka dari itu dengan adanya langkah-langkah antisipasi menghadapi musim penghujan, kami berharap cuaca akan segera membaik sehingga aktivitas penerbangan dapat berjalan normal secara terus menerus,” ujar Hardi.

https://travel.kompas.com/read/2021/02/07/142223127/bandara-ahmad-yani-semarang-beroperasi-kembali-setelah-kebanjiran

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke