Pendakian Semeru Selalu Penuh, Kunjungan Wisata Bromo Masih Separuh

MALANG, KOMPAS.com - Animo pendaki Gunung Semeru lebih tinggi jika dibandingkan dengan kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo. 

Berdasarkan catatan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), kuota pendakian menuju puncak tertinggi di Pulau Jawa itu selalu penuh.

"Untuk pendakian Semeru selama Juni kuota selalu terpenuhi," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada BB TNBTS, Sarif Hidayat, Kamis (17/6/2021).

Berbeda dengan aktivitas wisata di kawasan Gunung Bromo. Jumlah kunjungan masih berkisar sekitar 40 sampai 50 persen dari kuota yang telah ditetapkan.

"Untuk (kawasan) Bromo di kisaran rata-rata perharinya 40-50 persen dari kuota 50 persen (dari total kapasitas)," katanya.

Sementara itu, aktivitas wisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru masih menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19 akibat pandemi. Salah satunya adalah adanya batasan jumlah kunjungan wisatawan.

Sampai saat ini, kuota kunjungan yang ditetapkan adalah sebesar 50 persen dari total daya dukung kawasan.

Dengan begitu, kuota kunjungan wisatawan di kawasan Gunung Bromo dibatasi sebanyak 1.634 orang per hari. Sedangkan, kunjungan pendakian di Gunung Semeru dibatasi sebanyak 300 orang per hari.

Kuota kunjungan maksimal 50 persen dari daya dukung ini sudah berlaku sejak reaktivasi kawasan tahap ketiga pada pertengahan November 2020 lalu.

"Untuk kuota Bromo dan pendakian Semeru dibatasi 50 persen dari kuota normal. Kawasan Bromo maksimal 1.634 orang per hari dan Semeru maksimal 300 orang per hari," kata Sarif.

Sementara itu, protokol kesehatan yang diterapkan di kawasan itu sesuai dengan standar operasional prosedur yang sudah ditetapkan. Di antaranya adalah memakai masker dan menjaga jarak fisik serta tidak berkerumun.

"Untuk prokes tetap mengacu pada SOP yang sudah disepakati," jelasnya.

Semua pengunjung wajib memesan tiket secara online di situs web resmi BB TNBTS.