Gamelan dan Tarian Tradisional Indonesia Dipentaskan di Hongaria

KOMPAS.com – Gamelan dan tarian tradisional Indonesia dipentaskan di Kota Szeged, Hongaria, di acara Indonesian Week 2021.

Melansir dari akun Instagram resmi Kedutaan Besar RI di Budapest, acara Indonesian Week 2021 berlangsung di dua kota, yakni Kota Szeged dan Budapest.

Berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (29/6/2021), acara itu merupakan kegiatan pertama yang diizinkan untuk dilangsungkan di Kota Szeged sejak pembatasan ditiadakan.

Di Kota Szeged, Indonesian Week 2021 diadakan dari 25 Juni-2 Juli 2021, tepatnya di Szent-Gyorgyi Albert Agora.

Sedangkan, di Kota Budapest, acara tersebut digelar pada 26 Juni 2021, tepatnya di Hopp Ferenc Kelet-Azsiai Muveszeti Muzeum.

Untuk di Kota Szeged, acara Indonesian Week diawali dengan pameran 10 foto karya fotografer kenamaan dari Bali, Mario Blanco.

Selain itu, ada juga penampilan Gamelan Jawa asuhan KBRI Budapest.

Uniknya, alat musik tradisional itu dimainkan oleh warga Hongaria yang berkesempatan untuk belajar di Indonesia melalui program beasiswa Darmasiswa.

Tidak hanya itu, tampil pula para penari yang terdiri dari mahasiswa Indonesia yang tengah melanjutkan studinya di University of Szeged.

Duta Besar RI untuk Hongaria A.H. Dimas Wahab mengatakan bahwa kegiatan promosi Indonesia tersebut dilaksanakan secara terpadu.

“Harapannya, melalui pentas seni dan budaya ini serta pameran foto-foto pariwisata Indonesia, masyarakat Hongaria maupun masyarakat asing lainnya di Hongaria tertarik berkunjung ke Indonesia saat pandemi mereda,” kata Dimas.

Salah seorang mahasiswi S2 di Szeged Bernama Lina mengungkapkan bahwa acara tersebut mengobati rindu akan negara asalnya.

“Senang sekali bisa melihat budaya Indonesia dipamerkan di Hongaria, terutama di Kota Szeged. Sudah lama sekali sejak restriksi tidak ada kegiatan apapun di kota ini. Jadi ini juga sekaligus mengobati rasa rindu kami dengan Indonesia,” ujar Lina.

Acara Indonesian Week 2021 di Budapest juga berlangsung dengan pertunjukkan seni budaya yang lebih interaktif, di antaranya tarian dan alat musik tradisional.

Setelah tampil, para penari memberikan workshop singkat kepada pengunjung. Beberapa tarian yang mereka ajarkan adalah Tari Merak dari Jawa Barat dan Tari Joged dari Bali.

Ada juga penampilan dan workshop singkat alat musik tradisional Bali, yaitu Rindik.

Alat musik tersebut dimainkan oleh warga Hongaria alumni beasiswa Darmasiswa. Mereka pun mengajarkan penonton cara memainkan alat musik itu.