Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisatawan Pemetik Edelweis di TN Gunung RInjani Kena Blacklist 2 Tahun

KOMPAS.com – Dua wisatawan pemetik bunga Edelweis di Bukit Malang diberi sanksi oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) berupa blacklist selama dua tahun.

Melansir Antara, Kamis (8/7/2021), keduanya dilrang untuk mendaki atau berwisata ke kawasan taman nasional tersebut.

“Kami tidak memberi sanksi pidana, hanya diberikan sanksi larangan mendaki selama dua tahun atau di-blacklist,” kata Kabalai TNGR Dedy Asriady, Kamis.

Mengutip Kompas.com, Selasa (6/7/2021), Bukit Malang merupakan tempat wisata non-pendakian yang masuk dalam kawasan Resort Aikmal Seksi Pengelolaan Wilayah II TNGR.

Dedy melanjutkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas saat mereka turun dari Bukit Malang, keduanya mengaku sudah memetik Edelweis untuk foto pre-wedding. Namun, bunga tidak dibawa turun.

Meski begitu, mereka tetap dipanggil untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas di kantor TNGR di Mataram pada Rabu (7/7/2021).

Pemeriksaan yang dilakukan kepada dua wisatawan tersebut juga telah diinformasikan oleh Balai TNGR melalui salah satu unggahan di akun Instagram @btn_gn_rinjani, Kamis.

“Balai TNGR melakukan pengambilan keterangan serta pembinaan mulai dari pukul 16.00-20.00 wita terhadap pelaku pemetik bunga Edelweis di kawasan TNGR yang sempat viral di media sosial beberapa hari lalu,” seperti yang tertera dalam unggahan tersebut.

Keterangan tersebut melanjutkan, bunga Edelweis yang terlihat digenggam oleh wisatawan wanita dalam video yang beredar merupakan hasil dari pemetikan dan pemungutan beberapa Edelweis yang terserak.

Selain dikenakan blacklist, kedua wisatawan tersebut juga membuat dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

“Dan bersedia menerima konsekuensi hukum jika mengulangi perbuatan yang sama,” lanjut keterangan tersebut.

Viral di media sosial karena petik bunga Edelweis

Sebelumnya, kedua wisatawan tersebut sempat viral di media sosial pada Senin (5/7/2021) lantaran tertangkap kamera membawa bunga Edelweis yang sudah dipetik.

Dalam video yang beredar di banyak akun Instagram pendakian dan wisata alam, keduanya terlihat telah ditegur oleh beberapa wisatawan yang ada di sana.

Dalam salah satu unggahan akun @pesonagunung pada Senin, terlihat bahwa keduanya sudah ditegur oleh beberapa pendaki yang tengah berkemah di sana.

“Uhuy ada pasangan, dia metik Edelweis. Jadi kalau kayak begini tuh jangan dicontoh ya guys. Waduh, kenapa Edelweisnya dipetik kakak?” ujar para pendaki dalam video tersebut.

Namun, lelaki yang berjalan bersama seorang wanita pemegang bunga Edelweis tersebut menjawab bahwa mereka hanya memetik sebagian bunga saja.

Koordinator Perlindungan dan Pengamanan Kawasan Hutan sekaligus Polisi Kehutanan Ahli Madya Balai TNGR Daniel A Rosang mengatakan, keduanya sempat diberhentikan oleh para pemuda pengelola Bukit Malang.

“Di pos keluar diperiksa, ditanya. Tapi bunga tersebut katanya mereka tidak bawa turun. Jadi mereka hanya ambil dan petik. Alasannya untuk foto. Keterangan dari pengelola, tidak dibawa pulang. Mereka buang,” ujar Daniel.

https://travel.kompas.com/read/2021/07/09/181000327/wisatawan-pemetik-edelweis-di-tn-gunung-rinjani-kena-blacklist-2-tahun

Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke