Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tradisi Peringatan Satu Suro di Jawa, Ada Sedekah Laut

KOMPAS.com – Tahun ini, Tahun Baru Jawa dan Tahun Baru Islam jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021.

Melansir Kompas.com, Jumat (21/8/2021), akulturasi dengan budaya daerah menciptakan tradisi unik di sejumlah daerah untuk merayakan pergantian tahun tersebut.

Selain itu, muncul juga penyebutan lain terkait pergantian tahun tersebut di kalangan masyarakat Jawa tradisional di sekitaran Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur yakni Satu Suro, mengutip Harian Kompas, Jumat (20/7/1990).

Masyarakat Jawa tradisional memaknai Satu Suro dengan penghayatan, prihatin, religius, dan penuh meditasi.

Penyambutan pergantian tahun ini juga dipersiapkan dengan matang, baik secara individu maupun kelompok.

Orang-orang kerap melakukan puasa mutih, mandi di tengah malam, meditasi, ziarah ke makam atau petilasan, jalan kaki sepanjang malam, atau mengelilingi tembok keraton.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut lima tradisi peringatan Satu Suro yang dilakukan masyarakat Jawa saat malam Satu Suro, Senin (9/8/2021):

1. Jamasan pusaka

Tradisi jamasan pusaka, atau mencuci benda pusaka, merupakan salah satu kegiatan yang identik dilakukan pada bulan Suro.

Melansir Kompas.com, Senin, ritual satu suro ini masih dilakukan pihak keraton, seperti Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta, dan Pura Mangkunegaran.

Ritual ini dikatakan memiliki makna tersendiri, yakni agar seseorang dapat membersihkan dirinya dalam menyambut masa yang akan datang.

Maksud dan tujuan dari jamasan pusaka yakni untuk mendapat keselamatan, perlindungan, dan ketentraman.

Sekretaris Tepas Museum Keraton Yogyakarta RA Siti Amieroel N mengatakan pada Kamis (20/8/2020), ritual ini tidak bisa dilihat oleh masyarakat umum karena dilakukan secara tertutup oleh pihak keraton.

Upacara jamasan pusaka umumnya dilakukan secara bertahap dan dimulai dengan pengambilan pusaka dari tempat penyimpanannya, tirakatan atau semedi, arak-arakan, dan tahap pemandian.

Benda-benda pusaka termasuk keris dan tombak dipercaya sebagian masyarakat Jawa memiliki kekuatan ghaib yang akan mendatangkan berkah bila dirawat dengan baik.

2. Kirab suro

Kirab suro biasa digelar di Keraton Kasunanan Surakarta. Saat tradisi ini dilakukan, kerbau bule dan benda pusaka lain milik keraton akan dikeluarkan.

Biasanya, prosesi kirab akan dimulai menjelang tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB. Pada 2017, rute kirab dimulai dari Kori Kamandungan Lor menuju Kawasan Sapit Urang, lalu menuju Jalan Sudirman.

Selanjutnya kirab akan mengarah ke timur melewati Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi, dan bunderan Gladag sebelum kembali menuju keraton.

Selama Kirab Suro berlangsung, ratusan orang akan berkumpul untuk menunggu kerbau milik keraton melintas. Lalu, mereka akan berebut sesaji.

3. Sedekah laut

Warga di sekitar Pantai Baron dan Pantai Kukup, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta kerap melakukan tradisi sedekah laut saat Bulan Suro tiba.

Mengutip Kompas.com, Senin (10/9/2018), tradisi akan dimulai dengan kenduri dan diikuti warga yang mencari rezeki di sekitar pantai.

Usai kegiatan tersebut, makanan dan gunungan yang berisi hasil bumi akan dibawa warga yang menggunakan pakaian tradisional untuk dilarung di lautan.

Setibanya di tepi pantai, sesepuh atau orang yang dituakan oleh warga setempat akan membuka ritual sedekah laut dengan doa.

4. Tapa bisu

Abdi Dalem Pariwisata dan Museum Pura Mangkunegaran Joko Pramudya mengatakan, salah satu ritual yang ada dalam perayaan satu suro adalah tapa bisu.

Dia menuturkan, hal tersebut dilakukan seluruh peserta Kirab Pusakadalem Pura Mangkunegaran saat malam satu suro.

“Seluruh peserta tidak boleh melakukan pembicaraan atau disebut dengan tapa bisu, yang bermakna sebagai pencegahan untuk pengendalian atau mengontrol pembicaraan,” jelasnya, Senin (9/8/2021).

Dalam melakukan tapa bisu, orang-orang yang melakukan Kirab Pusaka akan menjaga pembicaraan yang berawal dari mulut agar tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.

Selain Pura Mangkunegaran, Keraton Yogyakarta pun memiliki ritual tapa bisu yag dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi Benteng Keraton Yogyakarta pada malam satu suro tanpa berbicara.

5. Pawai obor

Pawai obor merupakan salah satu tradisi satu suro yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia. Mulai dari anak-anak hinga sesepuh di tempat tradisi itu berlangsung.

Dalam ritual ini, orang-orang akan berjalan mengelilingi lingkungan tempat mereka tinggal sambil membawa obor. Biasanya, pawai obor dilakukan usai shalat Isya.

Masyarakat yang berpartisipasi ini akan berkumpul di lapangan sebelum memulai pawai. Ramainya tradisi ini biasanya akan menarik perhatian warga untuk menonton dari pinggir jalan.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/09/200800827/5-tradisi-peringatan-satu-suro-di-jawa-ada-sedekah-laut

Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke