Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Boyolali Mulai Simulasi Penyambutan Pengunjung di Tempat Wisata

KOMPAS.com – Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah sedang melakukan simulasi pembukaan dan penyambutan kembali wisatawan.

“Tempat wisata belum dibuka karena masih PPKM Level 3. Kami hanya menyarankan ke pengelola untuk melakukan simulasi untuk penegakkan protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Boyolali Supana, Minggu (12/9/2021).

Beberapa tempat wisata yang sedang melakukan simulasi adalah Waduk Cengklik Park, Kedung Cinta, dan desa-desa wisata.

  • Wisata Boyolali Tutup Sementara, Restoran dan Kafe Masih Buka, tapi...
  • DeSeloKaton Boyolali, Kafe dengan Panorama Gunung Merapi dan Merbabu
  • Brown Canyon Boyolali, Bisa Berburu Foto Instagramable dan Bersepeda

Dalam simulasi ini, para karyawan di tempat wisata berpura-pura menjadi wisatawan untuk melihat seberapa siap penerapan protokol kesehatan di masing-masin tempat wisata.

“Simulasi hanya terapkan dari pelaku wisata sendiri, jadi para staf atau karyawan. Simulasi itu semata-mata untuk memastikan kepada pengelola agar mereka bisa menjaga protokol kesehatan, dan tidak gegabah, dan akhirnya akan aman semua,” ujar Supana.

Dia melanjutkan, simulasi juga dilakukan untuk mempersiapkan para pengelola agar mereka bisa langsung buka saat pemerintah mengizinkan Boyolali membuka kembali tempat wisata.

  • Omah Kita Selo, Penginapan dengan Pemandangan Gunung Merapi
  • Embung Manajar di Boyolali yang Instagramable Berlatar Gunung Merapi
  • Waduk Cengklik, Tempat Menanti Keindahan “Sunset” Terbaik di Boyolali

“Mereka sudah simulasi, tapi belum kita izinkan bagi obyek wisata untuk dibuka. Masih menunggu perkembangan regulasi terbaru karena PPKM masih di level 3. Ketika diizinkan, kami baru akan keluarkan izin untuk buka obyek wisata,” sambungnya.

Pembukaan wisata Boyolali akan bertahap

Supana mengatakan bahwa jika sudah diizinkan, pihaknya tidak akan membuka seluruh tempat wisata, melainkan secara bertahap.

Adapun, tempat wisata yang dinilai berisiko rendah penularan Covid-19 dan memiliki kemungkinan kecil untuk wisatawan melepas masker akan diutamakan untuk dibuka kembali.

“Dibuka bertahap. Kita lihat dari sisi resistensi, jadi obyek wisata yang berpotensi (wisatawan) buka masker mungkin tidak diizinkan dulu. Nanti lihat dari instruksi Bupati,” ungkap Supana.

  • Umbul Leses Boyolali, Sensasi Pemandian Alami di Antara Pohon Raksasa
  • Legenda Hilangnya Sepasang Pengantin di Umbul Temanten Boyolali
  • 8 Wisata Andalan saat Berkunjung ke Boyolali

Intinya, lanjut dia, pihaknya akan membuka kembali tempat wisata secara bertahap mengikuti instruksi Bupati Boyolali dan Instruksi Menteri Dalam Negeri terkait perkembangan level PPKM.

Syarat kunjungan wisatawan dan PeduliLindungi

Dalam tahap uji coba ini selain persiapan protokol kesehatan, Supana mengungkapkan bahwa pihaknya juga tengah mempersiapkan penerapan PeduliLindungi di tempat wisata.

Kendati demikian, hal tersebut dikatakan cukup menantang lantaran kurangnya peralatan yang memadai untuk memungkinkan wisatawan memindai kode QR.

“Soal link ke PeduliLindungi, kemarin sedang dibahas di rapat. Yang jelas, sebagian besar (persoalan) masih kurang peralatan untuk scan barcode di HP pengunjung. Belum punya, masih proses persiapan,” tutur dia.

Terkait syarat kunjungan wisatawan, misalnya wajib sudah divaksin Covid-19 minimal dosis pertama atau anak usia di bawah 12 tahun belum boleh berkunjung, dia tidak menampik hal tersebut.

“Kira-kira begitu. Pastinya kita ikuti perkembangan Covid-19 di Boyolali dan instruksi Bupati,” pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2021/09/12/160400427/boyolali-mulai-simulasi-penyambutan-pengunjung-di-tempat-wisata

Terkini Lainnya

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke