Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Langkawi Malaysia Sambut Turis Domestik Lewat Travel Bubble

KOMPAS.com - Langkawi, Malaysia, telah menerima kunjungan wisatawan domestik sejak Kamis (16/9/2021) lewat skema gelembung perjalanan (travel bubble).

Dilansir dari Reuters, gelombang pertama wisatawan yang terdiri dari 156 orang dari Kuala Lumpur, Malaysia, telah mendarat di kepulauan yang ada di Selat Malaka tersebut. 

Salah seorang wisatawan dari Kuala Lumpur, Beverly Tiew, mengatakan bahwa liburan terakhirnya adalah tahun lalu.

"Saya sangat, sangat senang dan berterima kasih kepada pemerintah, sehingga kami bisa berwisata," ujarnya, dikutip dari Reuters.

Adapun wisatawan hanya boleh tiba di Langkawi lewat jalur laut dan udara. Mereka juga harus bervaksin Covid-19 lengkap dan telah menjalani tes Covid-19. 

  • Jadi Destinasi Kapal Pesiar, Sabang Siap Saingi Langkawi dan Phuket
  • Jumlah Wisman ke Sumut Naik, Mayoritas dari Malaysia
  • Wisata Desa Langgason Nunukan, Rafting di Sungai Perbatasan RI-Malaysia

"Dengan total populasi 115.000 jiwa dan hampir 90 persen dari mereka sudah divaksinasi lengkap, lokasi ini akan menjadi lokasi yang tepat untuk mengukur keberhasilan skema tersebut," kata Menteri Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Seri Nancy Shukri, kepada The Star. 

Ia juga mengimbau otoritas serta warga setempat dan para wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan, sehingga Langkawi dapat terus dibuka dan tidak menjadi pusat penyebaran pandemi Covid-19.

Reuters melaporkan bahwa Langkawi menargetkan kunjungan 400.000 wisatawan hingga akhir 2021. 

Travel bubble dapat menjadi standar pembukaan kembali tempat wisata

Menurut Nancy, skema gelembung perjalanan yang diterapkan di Langkawi dapat menjadi tolok ukur pembukaan tempat wisata lainnya di Malaysia.

Ia menambahkan, pihaknya ingin melihat bagaimana pembukaan kembali Langkawi untuk wisatawan dapat memengaruhi sektor ekonomi secara keseluruhan, khususnya pariwisata.

"Ini akan menjadi contoh dari travel bubble kami. Kami harap Langkawi dapat menjadi contoh yang baik bagi kami untuk menjalankan lebih banyak travel bubble," ucapnya, dikutip dari The Star.

  • Cara Museum di Malaysia Terapkan Protokol Kesehatan, Ada Durasi Berkunjung
  • Kerja Sama Travel Bubble, Malaysia Lirik Danau Toba dan Aceh
  • Indonesia-Malaysia Kerja Sama di Bidang Pariwisata untuk Dapatkan Kepercayaan Dunia

Langkawi dan wisata alamnya

Langkawi mendapat julukan Permata Kedah, negara bagian di utara Malaysia, menurut Kompas.com.

Gugusan Kepulauan Langkawi terdiri atas 99 pulau yang terkenal akan pantai dan geopark, serta sejumlah hotel dan resort mewah.

Bagi wisatawan yang tertarik akan wisata alam, mereka bisa mengunjungi beberapa geopark yang ada di Langkawi, di antaranya Kilim Karst Geoforest Park, Machinchang Cambrian Geoforest Park, dan Dayang Bunting Marble Geoforest Park.

Selama berwisata di Langkawi, wisatawan dapat menjumpai formasi bebatuan, hutan, gua, air terjun, hutan bakau, dan gua bawah air. 

Berdasarkan situs web pariwisata Langkawi, pada 2007 UNESCO menobatkan Kepulauan Langkawi sebagai salah satu dari 94 geopark di dunia dari 27 negara. 


https://travel.kompas.com/read/2021/09/18/172312227/langkawi-malaysia-sambut-turis-domestik-lewat-travel-bubble

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke