Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Fakta Jembatan Gladak Perak Lumajang yang Hancur Diterjang Erupsi Gunung Semeru

KOMPAS.com – Kabupaten Lumajang, Jawa Timur punya satu ikon berupa jembatan yang dibangun sejak zaman Belanda.

Jembatan Gladak Perak adalah ikon tersebut. Lokasinya ada di wilayah Kabupaten Lumajang sisi selatan.

Namun, sayangnya kini masyarakat tidak lagi bisa menyaksikan ikon tersebut karena hancur diterjang erupsi guguran Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).

Berikut 6 fakta Jembatan Gladak Perak yang Kompas.com rangkum:

1. Ada dua jembatan

Sebelum hancur diterjang erupsi Gunung Semeru, ada dua Jembatan Gladak Perak, yakni Gladak Perak lama dan Gladak Perak Baru.

Jembatan lama dibangun pada zaman penjajahan Belanda dan sekarang tak lagi digunakan untuk kendaraan. Kemudian jembatan baru yang digunakan untuk lalu-lintas kendaraan dibangun pada 1998.

2. Jembatan penghubung Malang-Lumajang

Jembatan Gladak Perak membentang sepanjang sekitar 100 meter di atas Sungai Besuk Sat, jalur lintas selatan yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Lumajang.

Kendaraan dari Lumajang dengan tujuan Malang Selatan, seperti Kepanjen dan Dampit biasanya melintas di jalur lintas selatan, termasuk Jembatan Gladak Perak.

3. Lokasi Jembatan Gladak Perak

Lokasi Jembatan Gladak Perak tepatnya berada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Jika ditempuh dari pusat Alun-alun Kabupaten Lumajang, jarak menuju Jembatan Gladak Perak adalah 34 kilometer (km).

4. Jembatan lama jadi spot wisata

Jembatan Gladak Perak Lama, meski tidak lagi dilewati kendaraan, tetap berstatus sebagai bangunan cagar budaya.

Bentuk bangunan jembatan lawas yang unik pun membuat banyak wisatawan datang ke sana untuk berfoto atau sekadar duduk-duduk.

Selain itu, Jembatan Gladak Perak memiliki nama lain Jembatan Pancing karena masyarakat sekitar banyak yang memancing di sana.

5. Dulu rawan kriminalitas

Dalam liputan Kompas.com pada Senin (10/4/2021), seorang pemandu wisata program Familiarization Trip Lumajang Amir Faisol mengatakan bahwa Jembatan Gladak Perak baru ramai wisatawan pada 2005.

Sebelum tahun itu kondisinya berbalik 180 derajat. Jembatan Gladak perak kerap sepi dan rawan kriminalitas.

6. Hancur akibat erupsi Gunung Semeru

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu (4/12/2021) ternyata ikut menghancurkan Jembatan Gladak Perak. Kedua jembatan, baik yang baru maupun lama, semua hancur.

“Iya, benar Gladak Perak putus,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Wawan Hadi kepada Kompas.com, Kamis.

Akibat hancurnya Jembatan Gladak Perak, jalan utama jalur lintas selatan Lumajang-Malang tidak bisa dilewati kendaraan. Semua kendaraan dialihkan melalui Kabupaten Probolinggo.

https://travel.kompas.com/read/2021/12/05/084136627/6-fakta-jembatan-gladak-perak-lumajang-yang-hancur-diterjang-erupsi-gunung

Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke