KOMPAS.com - Jepang memperpanjang pengetatan perbatasan hingga akhir Februari 2022. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Fumio Kishida, pada Selasa (11/1/2022).
Diketahui sejak 30 November 2021, negara tersebut hanya menerima warga negara Jepang dan penduduk tetap sebagai upaya mencegah penyebaran varian Omicron.
Kompas.com melaporkan pada Jumat (3/12/2021), pemerintah Jepang telah memberlakukan pengendalian perbatasan yang ketat, termasuk menutup pemesanan penerbangan hingga akhir tahun 2021 lalu.
“Karena aturan perbatasan yang paling ketat di antara negara-negara G7, kami dapat meminimalisasi masuknya varian Omicron dan memiliki waktu untuk persiapan lonjakan kasus domestik,” kata Kishida kepada wartawan, mengutip The Japan Times.
Untuk sementara waktu, Jepang tidak akan menerima kedatangan Warga Negara Asing (WNA) baru.
Negara tersebut juga akan mempertahankan batas harian penumpang yang tiba di angka 3.500.
Namun, Jepang disebut akan mengurangi sejumlah pembatasan. Salah satu kemungkinannya adalah untuk pelajar internasional karena beberapa dari mereka akan segera lulus.
Kishida juga berjanji untuk mempercepat upaya vaksinasi, melalui percepatan peluncuran suntikan booster tidak hanya untuk orang tua, tetapi juga masyarakat umum lainnya.
Ia mengimbau penduduk usia muda untuk segera divaksinasi karena varian Omicron dinilai menyebar di kalangan anak muda dan anak-anak.
https://travel.kompas.com/read/2022/01/11/213945027/jepang-perketat-perbatasan-hingga-akhir-februari-2022