Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary Wisata Seharian Dekat Sirkuit Mandalika, Main di Pantai Kuta

KOMPAS.com - MotoGP seri kedua akan dilaksanakan di Pertamina Mandalika International Street Sirkuit, Lombok, NTB pada 20 Maret 2022. Jika ingin menonton balapan sekaligus berwisata di dekat Sirkuit Mandalika, kamu bisa mengikuti panduan ini.

Sirkuit yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ini diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 12 November 2021 lalu.

Sebelum menjadi semakin terkenal karena perhelatan MotoGP 2022, kawasan Lombok Tengah dan Selatan memang cukup populer dikunjungi wisatawan yang berlibur.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) NTB bernama Ainuddin.

"Sebenernya banyak (tempat wisata) yang sudah eksis ya, sebelum MotoGPP juga. Dulu nginapnya berpusat di Senggigi. Banyak yang trip dari Senggigi menuju ke tempat tembikar, ke Sukarare melihat tenunan, lalu ke desa wisata Sade lihat kebiasaan masyarakat adat," ujar Ainuddin kepada Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Apabila hanya one day trip, biasanya wisatawan akan ke Pantai Kuta Mandalika. Ada banyak atraksi wisata di sana, seperti keindahan panorama, pasir putih yang lembut, dan aktivitas berselancar.

Lantas, seperti apa itinerary satu hari di tempat wisata dekat dari Sirkuit Mandalika? Berikut panduan perjalanannya:

Mengunjungi sentra gerabah di Desa Banyumulek

Mulai pukul 08.00 pagi waktu setempat, setelah sarapan di hotel, wisatawan bisa menuju Desa Banyumulek di Kecamatan Kediri, Lombok Barat.

Desa ini dikenal sebagai daerah sentra industri gerabah terbesar di Pulau Lombok sejak tahun 1990-an dengan hampir 80 persen penduduk berprofesi sebagai perajin tembikar.

Tembikar yang dihasilkan juga sangatlah cantik. Dengan nilai estetika tinggi, tembikar dengan beragam bentuk, warna, desain, dan motif tersedia.

Saat mengunjungi desa ini, wisatawan akan disambut dengan pintu gerbang bertuliskan "Sentra Industri Gerabah Banyumulek". Lalu, di sepanjang jalan ada berbagai tembikar yang sengaja dipajang.

Selain bisa melihat keindahan hasil karya perajin tembikar, kamu bisa membeli produk-produk mereka, atau mempelajari langsung proses pembuatannya.


Menenun di Desa Sukarara

Menjelang siang hari, kamu bisa menempuh perjalanan sekitar 15 menit menuju Desa Sukarara. Desa ini terkenal dengan kerajinan khasnya yaitu kain tenun atau songket.

Saat berada di sini, kamu bisa melihat proses pembuatan kain tenun atau songket di Desa Sukarara.

Motif-motif yang digunakan sangat orisinil dan mengikuti kebudayaan setempat. Selain itu, bahannya berasal dari benang sutera emas, benang sutera biasa, benang sutera perak, hingga benang katun.

Tak hanya mencoba menenun, kamu bisa berfoto-foto menggunakan pakaian tradisonal khas Lombok dengan latar belakang rumah penduduk.

Melihat aktivitas warga lokal di Desa Adat Sade

Banyak yang mengatakan bahwa perjalanan ke Lombok tak lengkap jika tidak mengunjungi Desa Adat Sade.

Desa Sade merupakan wilayah yang ditempati oleh suku asli Lombok, yaitu Suku Sasak Sade. Para penduduk lokal masih memegang teguh nilai budaya dan adat istiadat leluhur Suku Sasak.

Saat masuk, kamu bisa melihat bangunan-bangunan tradisional khas Suku Sasak yang berasal dari anyaman bambu, kayu, dan rumbia.

Setelah mendapat penjelasan tentang sejarah dan kebudayaan Desa Sade, wisatawan diajak untuk belajar membuat kain tenun, sama seperti tempat sebelumnya.

Selain itu, ada berbagai suvenir khas yang bisa dibeli wisatawan. Jika ingin berfoto, beberapa spot foto menarik juga tersedia di desa wisata ini. Lokasi desa ini berada di Rembitan, Pujut, Lombok Tengah.

Mengunjungi Pantai Kuta Mandalika

Dari Desa Sade, perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Kuta Mandalika dengan jarak tempuh sekitar 10 menit.

Pantai Kuta Mandalika atau disebut juga Pantai Kuta Lombok berlokasi tidak jauh dari Sirkuit Mandalika. Pantai ini memiliki keindahan pantai yang masih bersih.

Di sekitar pantai, cukup banyak restoran atau warung makan yang menjajakan santapan untuk makan siang.

Untuk memasuki Pantai Kuta Mandalika, wisatawan tak perlu mengeluarkan uang untuk tiket masuk. Namun, hanya perlu membayar parkir kendaraan mulai Rp 5.000-Rp 10.000.


Foto-foto di Pantai Tanjung Aan

Sekitar pukul 4 sore, perjalanan diteruskan menuju Pantai Tanjung Aan yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit.

Saat berkunjung ke sini, kamu bisa berenang, snorkeling, hingga berburu kuliner laut di sekitar pantai.

Melihat sunset dari Bukit Merese

Berjarak sekitar 3 kilometer dari Sirkuit Mandalika, Bukit Merese juga menjadi salah satu destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan.

Bukit yang dikenal dengan sebutan Bukit Cinta ini hanya memakan waktu sekitar 10 menit untuk mencapai tebingnya. Saat tiba di atas, wisatawan akan disambut dengan pemandangan bukit, hamparan rumput, dan keindahan ait laut berwarna biru kehijauan.

Tak hanya itu, Bukit Merese juga menjadi tempat yang cocok untuk menikmati matahari terbenam atau sunset romantis.

Sambil bermain bersama sapi atau kerbau, kamu bisa melihat keindahan pantai Tanjung Aan dan Batu Payung yang berada di bawahnya.

"Setelah sirkuit Mandalika dibangun, bertambah pula kuliner dan kehidupan malam di sini. Tapi sepertinya belum cukup. Rencana di jalur sebelum sirkuit itu seharusnya ada stan-stan untuk memudahkan penonton dan masyarakat mencicipi berbagai macam kuliner khas," papar Ainuddin.

Menurut Ainuddin, wisatawan yang ingin berkunjung ke Lombok dapat memesan paket tur khusus. Seperti misalnya melalui online travel agent (OTA) atau website di internet.

Pasalnya, rangkaian tur wisata ini akan menjadi kurang lengkap bila tidak ada penjelasan dari pemandu wisata yang mengetahui cerita dan sejarah masing-masing tempat.

https://travel.kompas.com/read/2022/02/11/170900327/itinerary-wisata-seharian-dekat-sirkuit-mandalika-main-di-pantai-kuta

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke