Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hong Kong Akan Tes Massal Seluruh Warga karena Kasus Covid-19 Tinggi

KOMPAS.com - Hong Kong akan melakukan tes Covid-19 massal kepada warga negaranya yang berjumlah sekitar 7,5 juta orang pada Maret 2022. Kebijakan itu diterapkan setelah melihat tingkat penyebaran tinggi akibat varian Omicron.

"Seluruh populasi akan diuji tiga kali pada Bulan Maret," kata Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, melansir AP News, Minggu (27/2/2022).

Ia mengatakan, kapasitas tes tersebut akan ditingkatkan menjadi satu juta per hari atau bahkan lebih.

“Karena kami memiliki populasi sekitar tujuh juta orang, tes akan memakan waktu sekitar tujuh hari,” katanya.

Sebagai informasi, Hong Kong telah melaporkan sekitar 5.000 kasus infeksi harian baru sejak 15 Februari 2022. Kasus-kasus itu membuat sistem perawatan kesehatan mereka kewalahan.

Sejak lonjakan saat ini dimulai pada awal tahun, Hong Kong telah mencatat hampir 54.000 kasus dan 145 kematian.

Perintah melakukan tes di seluruh kota Hong Kong muncul setelah otoritas China daratan mengirim ahli epidemiologi, petugas kesehatan, dan sumber daya medis lainnya untuk membantu menekan penyebaran di kota tersebut pada pekan lalu.

Sebelumnya, lockdown telah diberlakukan di sejumlah wilayah. Namun, Lam mengatakan bahwa kebijakan lockdown harus dipertimbangkan kembali karena dianggap tidak realistis.

  • Wisata Kuliner di Hong Kong, Jangan Lupa Mampir ke 5 Restoran Ini
  • Imbas Virus Corona, Paket Tur ke Hongkong Sepi Peminat
  • Hong Kong Kurangi Masa Karantina Jadi 14 Hari Mulai 5 Februari

Ia juga membantah bahwa pemerintah pusat China memberikan instruksi kepada Hong Kong tentang cara menangani epidemi.

“Saya tegaskan kembali bahwa pemerintah pusat tidak pernah mengeluarkan instruksi apa pun tentang cara kerja kami dalam mengantisipasi wabah. Pemerintah pusat akan menawarkan dukungan sesuai kebutuhan atau atas permintaan kami, tetapi tentu saja kami akan selalu bertukar pandangan," ujarnya.

Pemerintahan Hong Kong juga diketahui memiliki strategi "zero Covid-19". Artinya, mereka sering membuat kebijakan seperti melakukan lockdown area perumahan untuk tes massal jika ada kasus positif, menetapkan karantina yang ketat bagi pelaku perjalanan internasional, dan penutupan bisnis.


Kasus Covid-19tinggi, pembatasan diperpanjang

Pejabat kesehatan Hong Kong mengatakan pekan lalu bahwa rumah sakit sudah mencapai 90 persen dari kapasitas yang tersedia. Fasilitas isolasi juga terisi penuh.

Orang yang memperoleh hasil tes positif juga harus dirawat di rumah sakit atau fasilitas karantina.

Lam menyebutkan, fasilitas isolasi kota sangat tidak memadai dan mereka bekerja sangat keras dengan dukungan penuh dari otoritas pusat untuk membangun lebih banyak fasilitas kesehatan.

Beberapa kebijakan pembatasan yang saat ini diterapkan, seperti larangan makan di restoran setelah jam 6 sore, serta penutupan bisnis, seperti seperti gym dan bar akan diperpanjang hingga 20 April 2022.

Pembatasan lain yang diumumkan pada Selasa (22/2/2022), yaitu mengakhiri tahun ajaran lebih awal dan memindahkan liburan musim panas normal Juli-Agustus menjadi ke Maret-April. Sekolah-sekolah akn diubah menjadi fasilitas untuk tes, isolasi, dan vaksinasi.

Selain itu, aturan tersebut juga menyebabkan banyak penerbangan tidak diizinkan mendarat dan penumpang dilarang masuk.

Larangan penerbangan dari negara-negara yang tergolong berisiko tinggi akan diperpanjang hingga 20 April 2022, dan ada kemungkinan daftarnya bertambah. Di antaranya negara Australia, Kanada, India, Nepal, Pakistan, Filipina, Inggris, dan Amerika Serikat.

“Ini bukan kabar baik bagi sektor-sektor yang terkena dampak, tetapi sebenarnya pada tahap pandemi ini, kami tidak punya pilihan selain mengambil tindakan ini,” kata Lam.

Ia berharap Hong Kong dapat meningkatkan tingkat vaksinasi menjadi 90 persen pada awal Maret 2022.

https://travel.kompas.com/read/2022/02/27/115727127/hong-kong-akan-tes-massal-seluruh-warga-karena-kasus-covid-19-tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke