Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

13 Tempat di Dunia yang Tidak Bisa Difoto, Ada Makam dan Kastel

KOMPAS.com - Berfoto di tempat wisata sudah jadi hal biasa saat ini. Namun, beberapa tempat tercantik di dunia ternyata punya aturan yang melarang pengunjung berfoto di sana.

Tempat ini tersebar di berbagai belahan dunia dan banyak di antaranya yang sangat populer di kalangan wisatawan internasional.

Berikut sejumlah tempat yang tidak boleh difoto, seperti dirangkum Kompas.com dari sejumlah sumber:

Belum lama iini, aktor Jason Momoa menjadi perbincangan karena berfoto di dalam Kapel Sistina, Italia.

Padahal, kapel tersebut adalah salah satu tempat yang tidak boleh difoto.

Menurut situs resmi The Vatican Museums, seperti dikutip Kompas.com (17/05/2022), eksistensi Kota Vatikan muncul dengan penandatanganan Perjanjian Lateran pada 1929. Ini adalah tanah dengan makna agama dan budaya yang sangat besar.

Nilai-nilai itu kemudian menjadi daya tarik bagi wisatawan dari seluruh dunia setiap tahunnya.

Karena menjadi markas besar Gereja Katolik Roma, lokasi tersebut memiliki beberapa aturan dan peraturan yang ketat.

Wisatawan pun diminta untuk membaca pedoman berkunjung terlebih dahulu agar dapat menikmati kunjungan yang nyaman.

Beberapa pedoman berkunjung ke Museum Vatikan yang dirinci antara lain cara berpakaian, barang bawaan pribadi, barang terlarang, makanan dan minuman, penggunaan telepon genggam, aturan berfoto, dan lainnya.

Meski situs tersebut tak secara rinci menjelaskan alasan kenapa tidak boleh berfoto di Kapel Sistina, namun laman USA Today menulis bahwa larangan penggunaan lampu kilat diterapkan karena kilatan kamera dapat merusak karya seni.

Ini bukan sekadar bangunan gereja gotik yang eksotis, melainkan menjadi gereja tempat pemahkotaan Kerajaan Inggris sejak 1066.

Jadi, dikutip dari Reader's Digest, seindah apapun bangunannya, kita tetap dilarang untuk berfoto di dalamnya.

Menurut situs resmi Westminster Abbey, mereka ingin pengunjung menikmati keindahan bangunan dan sejarah gereja tersebut tanpa gangguan dari aktivitas fotografi.

Mereka ingin menjaga nuansa sakral di dalam bangunan dengan tetap menerapkan aturan tersebut.

Komedian Marshel Widianto belum lama ini juga ramai dibicarakan di media sosial karena mengunggah foto dengan latar belakang Menara Eiffel.

Berfoto bersama menara ikonik ini memang tidak dilarang, namun jangan mencoba melakukannya pada malam hari.

Mengambil foto Menara Eiffel di malam hari dianggap sebagai hal yang ilegal secara teknis. Namun, masalahnya sebetulnya tidak berkaitan dengan bangunannya.

Pertunjukkan cahaya yang ada pada Menara Eiffel dipasang oleh Pierre Bideau pada 1985. Instalasi tersebut dianggap sebagai karya seni dan dilindungi oleh hak cipta.

Karena lampu-lampu tersebut bersinar setiap lima menit dari waktu senja hingga 01.00, maka mengambil foto Menara Eiffel di waktu tersebut dilarang.

Setelah pukul 01.00 sebetulnya siapa saja bisa mengambil gambarnya, namun menara tak akan tampak indah tanpa cahaya.

Banyak orang keliru mengira Taj Mahal adalah masjid atau istana. Padahal, Taj Mahal adalah sebuah makam.

Kaisar Mughal Shah Jahal mengamanatkan agar makam tersebut menyimpan jejak-jejak kehidupan istrinya.

Untuk itu, siapa pun dilarang untuk memotret area dalam Taj Mahal dan pengunjung diminta tetap tenang saat berada di dalam.

Saat mengunjungi Mahkamah Agung di Washington DC, kita hanya bisa mengambil foto pribadi di ruang publik, namun tidak di dalam ruang sidang.

Aturan ini terikat dalam Peraturan Federal 53 yang menyatakan: "Kecuali ditentukan oleh undang-undang atau peraturan ini, pengadilan tidak boleh mengizinkan pengambilan foto di ruang sidang selama proses peradilan atau penyiaran proses peradilan dari ruang sidang."

Ada banyak hal yang bisa disaksikan di Menara London, seperti arsitekturnya yang indah, baju besi dari kerajaan masa lalu, hingga artefak bersejarah.

Namun, dapat dikatakan fitur paling berharga dari tempat itu adalah Rumah Permata, yang menampung permata mahkotasejak 1661.

Sayangnya, pengunjung tidak boleh mengambil foto permata mahkota tersebut karena alasan keamanan.

Pengunjung juga mungkin tak berminat untuk nekat mencobanya sebab para petugas keamanan selalu sigap mengawasi gerak-gerik pengunjung dengan tatapan yang mengintimasi.

Potret kasino di Las Vegas mungkin sering kita lihat, misalnya di film-film Hollywood.

Namun ternyata, tempat ini sudah sejak lama melarang aktivitas fotografi dan syuting di lantai kasino untuk beberapa alasan.

Alasan tersebut di antaranya melindungi privasi para pemain, mencegah kecurangan, dan melindungi kasino dari potensi perampokan.

Saat ini, beberapa kasino masi secara ketat memberlakukan aturan tersebut, sementara beberapa lainnya sudah sedikit longgar untuk keperluan foto kelompok atau pribadi.

Jika kamu pergi ke Las Vegas dan ingin memotret tempat kasinonya tapi tidak yakin, sebaiknya kamu memastikannya pada petugas keamanan.

Pentagon adalah markas besar Departemen Pertahanan AS. Maka, masuk akal jika keamanan di kawasan tersebut dijaga dengan sangat ketat.

Warga sipil hanya boleh menjelajahinya dengan mengikuti tur resmi. Meski begitu, peserta tur akan langsung diminta untuk tidak memotret apapun di dalam dan di luar gedung setibanya di sana.

Bahkan, kita tidak diperbolehkan membawa ponsel ke dalam.

Tempat yang juga dijuluki kastel raja dongeng ini adalah istana abad ke-19 dan merupakan salah satu kastel paling banyak dikunjungi di Jerman dan di dunia.

Sayangnya, aktivitas fotografi atau syuting di dalam kastel tidak diperbolehkan. Namun, pengunjung masih boleh mengabadikan suasana kastel bak negeri dongeng dari bagian luar.

10. Museum Pendidikan Keamanan Nasional Jiangsu, China

Hanya warga China yang diperbolehkan masuk ke museum mata-mata ini.

Dikutip dari Culture Trip, Museum Pendidikan Keamanan Nasional Jiangsu menampung perlengkapan, gawai, dan dokumen mata-mata yang berasal dari tahun 1927, sehingga dianggap merupakan sesuatu yang terlalu sensitif untuk dilihat oleh orang asing.

Bahkan jika kita diizinkan masuk, kita tidak akan diperbolehkan mengambil gambar.

Sebelum memasuki makam Kim Il-sung dan Kim Jong-il, pengunjung harus menaruh semua barang bawaannya, kecuali dompet.

Kemudian, pengunjung harus berjalan melalui mesin peniup debu untuk memastikan tidak ada debu yang dibawa ke dalam ruangan tempat berbaringnya para mantan kepala negara di sarkofagus kristal transparan.

Peraturan di sana begitu ketat, sehingga sudah pasti fotografi atau syuting tak diperbolehkan.

Meskipun merupakan salah satu landmark terpopuler di Australia, pengunjung tidak boleh mengambil foto Ayers Rock untuk kebutuhakn komersial, termasuk media sosial.

Suku Anangu, pemilik tradisional Aborigin dari Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta meyakini bahwa beberapa ritual, obyek ritual, dan upacara yang ada di sana dibatasi untuk dilihat. Bahkan, beberapa cerita disampaikan, namun tidak bisa ditulis atau direkam.

Mereka meyakini bahwa budaya mereka bakal terdegradasi jika gambar situs suci diambil atau ditampilkan, atau jika foto taman tersebut digunakan untuk iklan atau mempromosikan produk yang tidak mempromosikan nilai-nilai alam dan budaya taman tersebut.

Kita mungkin tidak akan ditegur jika hanya mengambil secara cepat beberapa foto untuk disimpan secara pribadi.

Namun, jika terlihat membawa perlengkapan foto profesional, seperti kamera SLR atau tripod, bersiaplah untuk ditegur. Sebab, untuk mengambil foto profesional kita perlu mengantongi izin, apalagi untuk mendistribusikannya.

Setiap pengunjung yang memasuki makam dan momumen terkenal ini akan digeledah. Jika kedapatan membawa kamera dan mengambil foto di dalam, kita bakal berisiko didenda sekitar Rp 1,7 juta.

https://travel.kompas.com/read/2022/06/20/060500127/13-tempat-di-dunia-yang-tidak-bisa-difoto-ada-makam-dan-kastel

Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke