Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekomendasi Wisata Unggulan di Bukittinggi, Tidak Hanya Jam Gadang

KOMPAS.com - Bukittinggi, kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, dikenal akan wisata Jam Gadang, menara jam yang berada di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi Bukittinggi.

Namun, selain Jam Gadang, Bukittinggi menyimpan beragam tempat wisata lain yang lengkap dan menarik untuk dikunjungi. Mulai dari wisata budaya, wisata sejarah, wisata edukasi, wisata alam, hingga ekonomi kreatif.

Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bukittinggi, April, mengatakan, umumnya pengelola pariwisata Bukittinggi merekomendasikan tempat wisata dengan melihat karakteristik wisatawan.

"Kalau di Bukitinggi, beda spot wisata bisa beda target. Biasanya Kebun Binatang (Bukittinggi) sama Benteng (Fort de Kock) targetnya internal wilayah Sumatera, seperti Riau, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu," jelas April.

Ia menyampaikan hal ini dalam kegiatan "Perjalanan Wisata Pengenalan Destinasi Prioritas Pasar Domestik/Nusantara", program kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan maskapai Garuda Indonesia, Senin (01/08/2022).

Sementara itu, untuk wisatawan dari daerah di luar Sumatera maupun mancanegara, kata dia, biasanya disarankan untuk melihat wisata sejarah dan alam yang unik atau hanya ada di Bukittinggi.

"Kalau untuk wisatawan nasional, kebun binatang mungkin tidak terlalu menarik ya, sudah banyak soalnya. Tapi lebih ke arah Taman Panorama, Ngarai Sianok, atau Lubang Jepang," tuturnya.

  • DAMRI Buka Rute Wisata di Bukittinggi, Harga Tiket Mulai Rp 20.000
  • Itinerary Wisata Padang-Bukittinggi 3 Hari 2 Malam, Indahnya Ranah Minang

Kepala Disparpora Bukitinggi, Hendry, saat ditemui terpisah, juga mengatakan bahwa rekomendasi wisata unggulan Bukittinggi, di antaranya Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Taman Panorama Lubang Jepang, dan Benteng Fort de Kock.

"Pelayanan terus kami tingkatkan. Kami punya kebun binatang, akan ditambah satwanya sebagai fungsi edukasi dan konservasi, nilai pendidikan bagi masyarakat. Lalu revitalisasi kawasan benteng untuk wisata sejarah dan juga pendidikan, itu sesuatu yang bisa kami jadikan nilai tambah," ujar Hendry kepada Kompas.com, Selasa (02/08/2022).

Ia mengatakan, tempat-tempat tersebut ramai dikunjungi wisatawan, terutama ketika waktu libur panjang, seperti hari libur nasional maupun libur sekolah.

Oleh karena itu, ia berharap semakin banyak wisatawan yang mengenal Bukittinggi tidak hanya dari Jam Gadang, tetapi juga akrab dengan berbagai wisata unggulan lainnya. 

Lebih lanjut, April menjelaskan, keunggulan Bukittinggi terletak di tempat wisata yang berdekatan satu dengan yang lain.

"Kenapa Bukittinggi kemudian unggul? Beberapa daerah lain di luar, misalnya di Pariaman, dari satu pantai ke tempat yang lain butuh waktu. Sementara kita dari sentral, ke tempat yang lain, sekitar dua kilometer saja jalan kaki seharian, sudah bisa ke banyak spot. Apa-apa keburu di sini, cuaca juga enak, cocok buat seminar, pameran, rapat, atau lainnya," terangnya.

Walau sudah cukup ramai oleh wisatawan, ia berharap agar durasi atau lama tinggal wisatawan bisa terus ditingkatkan. 

"Biasa orang rata-rata stay (tinggal) 1,5 hari, kami ingin kalau bisa mereka tambah jadi 2-3 hari. Jadi biar punya waktu sedikit lebih banyak untuk explore ke dalam-dalam, misalnya desa wisata," ucapnya.

"Karena ini baru permukaan saja, yang kebetulan keren itu orang udah senang. Tapi kalau ada extra waktu, bisa ke desa wisata, ke produksi bordir, ke kampung sanjai, itu butuh 2-3 hari tadi. Banyak yang bisa dieksplorasi," imbuhnya.

Selain itu, menurutnya, tersedia berbagai tempat belanja ekonomi kreatif yang bisa ditemukan di Bukittinggi. Mulai dari oleh-oleh kuliner, dari aneka kerupuk, butik bordir, hingga kaos-kaos bistro dengan tulisan unik dan khas Tanah Minang. 

Adapun sejumlah agenda kegiatan seperti festival juga akan dirilis dalam waktu dekat, untuk menyambut liburan akhir tahun 2022, yang bertepatan dengan Hari Jadi Bukittingi pada 22 Desember 2022. 

"Calendar of Event Insya Allah segera kami rilis. Festival Jam Gadang, Jam Gadang Orchestra, Festival Jajanan Kampuang, yang juga menyambut gebyar ulang tahun Bukittinggi pada bulan Desember," kata April.

Ia mengatakan, pada bulan Agustus ini, sejumlah agen perjalanan dari Bukittinggi dan Sumatera Barat berencana menawarkan paket-paket wisata ke beberapa universitas, sekolah, dan rombongan besar. 

Paket-paket berupa wisata edukasi, wisata sejarah, wisata alam, dan budaya ini ditawarkan secara langsung dan diharapkan bisa meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Bukittinggi. 

"Kami promosi, kami rangkul semua pelaku pariwisata seperti hotel, restoran, HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), bergerak bersama-sama untuk kolaborasi. Kami berikan kepercayaan kepada khalayak, wisatawan, bahwa Bukittinggi itu layak dikunjungi pascapandemi Covid-19," jelas Hendry. 

https://travel.kompas.com/read/2022/08/06/111000727/rekomendasi-wisata-unggulan-di-bukittinggi-tidak-hanya-jam-gadang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke