Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keraton Yogyakarta Kembali Gelar Peringatan Maulid Nabi, Ini Prosesinya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggelar peringatan Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, pada 1-7 Oktober 2022 (6-12 Mulud Ehe 1956) mendatang.

Prosesi diawali dengan Miyos Gangsa atau keluarnya Gamelan Sekati, yakni Kanjeng Kiai (KK) Gunturmadu dan KK Nagawilaga dari Keraton.

Kedua Gamelan Sekati dibawa ke Pagongan Kagungan Dalem Masjid Gedhe pada tanggal 6 Mulud hingga 12 Mulud, serta akan ditabuh setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB. Prosesi inilah yang selanjutnya dikenal dengan istilah Sekaten.

Penghageng Pengulon, KRT Jayaningrat, menjelaskan bahwa pelaksanaan Miyos Gangsa dijadwalkan pada Sabtu (1/10/2022) malam, sedangkan Kondur Gangsa atau kembalinya Gamelan Sekati ke Keraton akan dilaksanakan pada Jumat (8/10/2022) malam.

“Dalam prosesi ini, kita juga menyiapkan beberapa alternatif protokol kesehatan karena tidak menutup kemungkinan masyarakat umum akan menyaksikan rangkaian acara ini,” ujar Jayaningrat, melalui keterangan tertulis, Jumat (30/9/2022).

Adapun Prosesi Miyos Gangsa akan dilaksanakan di Bangsal Pancaniti, Pelataran Kamandungan Lor.

Direncanakan, setelah isya, utusan Dalem akan menyebar udhik-udhik secara terbatas hanya bagi pengrawit/wiyaga yang bertugas di lokasi. Udhik-udhik terdiri dari bunga, uang logam, beras, dan biji-bijian sebagai lambang sedekah raja bagi rakyatnya.

Selanjutnya Gamelan Sekati akan dibunyikan hingga pukul 23.00 WIB sebelum dibawa menuju Pagongan Masjid Gedhe.

Sementara itu, sebelum prosesi Kondur Gangsa, akan dilangsungkan penyebaran udhik-udhik oleh Ngarsa Dalem yang dimulai dari pagongan sisi selatan, pagongan sisi utara, kemudian ke dalam Masjid Gedhe.

Setelah menyebar udhik-udhik, Ngarsa Dalem akan mendengarkan pembacaan riwayat Nabi Muhammad SAW dengan mengenakan simping melati di telinga, sebagai lambang bahwa raja selalu mendengarkan keluh kesah rakyatnya.

Adapun prosesi Kondur Gangsa ini juga dapat disaksikan masyarakat secara langsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kami akan membuka pelataran Kagungan Dalem Masjid Gedhe saat penyebaran udhik-udhik yang dibagikan kepada masyarakat umum, namun jumlahnya tetap dibatasi,” tambahnya.

Beberapa perubahan Grebeg Maulud tahun ini

Kanjeng Jayaningrat juga mengatakan bahwa prosesi Grebeg Maulud dengan arak-arakan prajurit dan gunungan yang dijadwalkan pada Sabtu (8/10/2022) pagi atau 12 Mulud Ehe 1956 tahun ini masih ditiadakan, formasinya masih sama seperti sebelumnya yakni pembagian pareden gunungan.

Bregada atau prajurit Keraton pun turut terlibat dalam peringatan Hajad Dalem Sekaten ini.

Wakil Penghageng Tepas Keprajuritan Keraton Yogyakarta, KRT Wiraningrat, memaparkan bahwa saat Miyos Gangsa, Bregada Jagakarya dan Bregada Prawiratama/Patangpuluhan akan mengawal iring-iringan gamelan dari Bangsal Pancaniti hingga ke Masjid Gedhe.

Sementara itu, saat Kondur Gangsa, akan ada empat bregada yang menjadi pengiring saat gamelan diusung, yaitu Bregada Wirabraja, Ketanggung, Mantrijero, dan Prawiratama/Patangpuluhan.

“Selain mengiringi prosesi keluar masuknya gamelan, para bregada ini juga bertugas menjaga keamanan dan mengatur kerumunan masyarakat agar prosesi berjalan tertib dan lancar,” ujarnya.

Terkait rute, tambahnya, baik Miyos maupun Kondur Gangsa tidak akan melewati Alun-alun Utara.

“Iring-iringan Miyos Gangsa akan dimulai dari Bangsal Pancaniti, lalu ke utara menuju Sitihinggil, Pagelaran lalu ke barat hingga ke Masjid Gedhe," katanya.

Lebih lanjut, Kanjeng Wiraningrat memaparkan bahwa tahun ini ada beberapa perubahan tatanan, khususnya pada paraga dan pengageman (pakaian).

Pada gelaran sebelumnya, paraga untuk mengusung gangsa (gamelan) atau kanca gladag dan kanca bekaken yang membawa lilin biasanya dari masyarakat umum. Tahun ini, paraga-nya diganti menjadi prajurit bregada.

“Selain itu, untuk kapten atau wedana yang biasanya memakai busana peranakan dan iket/udeng, sekarang diubah menjadi memakai busana beskap hitam dan kuluk,” ujar dia.

Kanjeng Wiraningrat menambahkan bahwa dalam persiapan Hajad Dalem Sekaten ini, para bregada telah melaksanakan gladi kotor Miyos Gangsa pada Minggu (25/10/2022).

Sementara, gladi kotor Kondur Gangsa akan dilaksanakan Senin (3/10/2022) dan gladi bersih Kondur Gangsa digelar Rabu (5/10/2022).

https://travel.kompas.com/read/2022/09/30/200500927/keraton-yogyakarta-kembali-gelar-peringatan-maulid-nabi-ini-prosesinya

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke