Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendakian Gunung Rinjani Tutup 1 Januari 2023, Masih Bisa Tahun Baruan

KOMPAS.com - Pendakian ke Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan ditutup mulai Minggu (1/1/2023) sampai tiga bulan ke depan.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriady mengatakan, penutupan pendakian gunung Rinjani adalah dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

  • Pesona Desa Wisata Sembalun, Gerbang Pendakian ke Gunung Rinjani
  • 5 Tips Mendaki Gunung Rinjani NTB buat Pemula, Pahami Prosedur

"Serta memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG bahwa sedang terjadi curah hujan tinggi yang berpotensi angin kencang, hujan lebat, dan banjir di Pulau Lombok," ujar Dedy kepada Kompas.com, Kamis (29/12/2022).

Adapun informasi penutupan pendakian tertuang dalam pengumuman nomor: PG.29/T.39/TU/KSA/12/2022 tentang penutupan destinasi wisata alam taman nasional Gunung Rinjani.

6 jalur pendakian Rinjani yang ditutup 

Lebih lanjut Ded menyampaikan, penutupan ini berlaku untuk wisata pendakian di Gunung Rinjani, yang meliputi enam jalur. 

Keenamnya adalah jalur wisata pendakian Senaru dan Torean di Kabupaten Lombok Utara. Lalu jalut Sembalun, Timbanuh, dan Tetebatu di Kabupaten Lombok. Serta jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah. 

"Seluruh pendakian ditutup terhitung mulai tanggal 1 Januari 2023 hingga 31 Maret 2023," ujar Dedy.

Selain destinasi wisata pendakian, ada juga beberapa destinasi wisata non-pendakian yang telah ditutup lebih awal sejak 7 Oktober 2022 karena faktor cuaca, di antaranya:

1. Air Terjun Jeruk Manis, Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur Lombok Timur.
2. Air Terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela Lombok Timur.
3. Air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajang, Kecamatan Sembalun Lombok Timur dan Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan Lombok Utara.

Pendaki masih bisa tahun baruan di TNGR

Kendati ditutup pada Minggu (1/1/2023) hingga Jumat (31/3/2023), para pendaki yang ingin merayakan malam tahun baru di Gunung Rinjani masih diizinkan.

Adapun batas masuk terakhir bagi para pendaki adalah pada Sabtu (31/12/2022).

"Bagi pengunjung yang akan melakukan kegiatan pendakian pada 31 Desember 2022 diwajibkan untuk segera melakukan check out maksimal 3 Januari 2023 di masing-masing pintu pendakian," kata Dedy. 

Ia juga mengimbau kepada para pendaki untuk tetap mengutamakan keselamatan selama melakukan perjalanan. 


Wisata non pendakian yang dibuka di TNGR

Sebagai informasi, tidak semua destinasi wisata di kawasan TNGR ditutup. Ada yang masih bisa dikunjungi wisatawan.

"Masih ada beberapa alternatif destinasi alam non pendakian lainnya yang bisa dikunjungi," terang Dedy. 

Adapun 13 lokasi wisata non pendakian yang masih dibuka TNGR antara lain:

1. Otak Kokog Joben, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading Lombok Timur.
2. Joben Eco Park (JEP), Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading Lombok Timur.
3. Telaga Biru, Desa Perian, Kecamatan Montong Gading Lombok Timur.
4. Treng Wilis, Desa Perian, Kecamatan Montong Gading Lombok Timur.
5. Ulam-ulem, Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur Lombok Timur.
6. Gunung Kukus, Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela Lombok Timur.
7.Tangkok Adeng, Desa Lenek Duren, Kecamatan Lenek Lombok Timur.
8. Bukit Malang, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba Lombok Timur.
9. Savana Propok, Desa Bebxdas, Kecamatan Wanasaba Lombok Timur.
10. Sebau, Desa Sapit, Kecamatan Susia Lombok Timur.
11. Bukit Gedong Dasa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun Lombok Timur.
12. Jalur Sepeda, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun Lombok Timur.
13. Jalur Sepeda Bomong Bike Park, Desa Aikrapa, Kecamatan Aikmel Lombok Timur.

https://travel.kompas.com/read/2022/12/29/203100327/pendakian-gunung-rinjani-tutup-1-januari-2023-masih-bisa-tahun-baruan

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke