Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary 3 Hari 2 Malam di Kota Yogyakarta Saat Libur Tahun Baru

KOMPAS.com - Menyambut datangnya tahun 2023 bisa dilakukan dengan berwisata atau menjelajah daerah lain.

Kota Yogyakarta (DIY) hadi salah satu destinasi wisata yang cocok dikunjungi untuk merayakan libur tahun baru.

Itu karena banyak tempat wisata di sana yang bisa dikunjungi, terutama kuliner dan sejarah. Infrastruktur pariwisata di sana juga sudah cukup bagus, mulai dari transportasi hingga fasilitas.

Menurut Koordinator Bersukaria Walking Tour Yogyakarta bernama Mawar, ada beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan saat tahun baru di DIY.

“(Kegiatan Tahun Baru di DIY biasanya bisa) melihat pesta kembang api, camping di pantai atau dataran tinggi, dan melihat city light,” jelas Mawar kepada Kompas.com pada Jumat (23/12/2022).

Itinerary 3 hari 2 malam Tahun Baru di Kota Yogyakarta

Jika kamu memiliki waktu tiga hari dan dua malam untuk berwisata di Kota Yogyakarta, kamu bisa melakukan beberapa kegiatan berikut.

Hari Pertama di Yogyakarta

  • Naik kereta ke Kota Yogyakarta

Misalnya naik pesawat dan tiba di Yogyakarta International Airport (YIA) pagi hari, kamu dapat mencari makan terlebih dahulu di sekitar atau di dalam bandara.

Setelah itu, kamu dapat membeli tiket kereta di Stasiun Bandara YIA menuju Stasiun Tugu Yogyakarta.

Dilansir dari Kompas.com (19/08/2022), salah satu kereta relasi Stasiun YIA ke Stasiun Yogyakarta akan berangkat pukul 08.07 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 08.46 WIB.

Kamu juga bisa menumpang kereta yang berangkat pukul 09.25 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 10.04 WIB.

  • Mengunjungi Tugu Yogyakarta

Sesampainya di Stasiun Yogyakarta, kamu dapat mengunjungi salah satu monumen terkenal, yaitu Tugu Yogyakarta atau juga disebut Tugu Pal Putih.

Monumen ini terletak di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jendral Sudirman, Jalan A.M Sangaji dan Jalan Diponegoro.

Tugu Jogja berjarak 1 kilometer dari Stasiun Yogyakarta dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 13 menit melalui Jalan Margo Utomo.

Di sini kamu bisa mengambil foto dan juga nongkrong. Di sana juga tersedia banyak kafe dan restoran jika kamu ingin membeli jajanan, dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/09/2022).


  • Menjajal Gudeg Yu Djum

Setelah sibuk menjelajahi dan berfoto di kawasan Monumen Tugu Yogyakarta dan sekitarnya, kamu bisa mulai mencari makan siang.

Jika kamu berkunjung ke DIY, maka rasanya tidak akan lengkap jika kamu belum mencoba makanan khasnya yaitu gudeg.

Salah satu tempat yang terkenal akan gudegnya di DIY adalah Gudeg Yu Djum. Tempat ini membuka beberapa cabang di DIY.

Salah satunya terletak di Jalan Wijilan nomor 167, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, DIY. Cabang Gudeg Yu Djum ini buka setiap hari pukul 06.00-22.00 WIB.

Jaraknya dari Tugu Jogja adalah 2,7 kilometer (km) dan dapat dicapai dengan berjalan kaki selama atau naik ojek online jika ingin cepat.

  • Check-in ke Hotel Santika Premiere Jogja untuk letakkan barang

Setelah puas menyantap makanan di Gudeg Yu Djum, maka kamu dapat melanjutkan perjalananmu. Selanjutnya, sebaiknya kamu check in di hotel untuk istirahat sejenak dan meletakkan barang bawaan.

Salah satu hotel yang bisa jadi tempatmu menginap adalah Santika Premiere Jogja di Jalan Jenderal Sudirman nomor 19, Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, DIY.

Dilansir dari situs mysantika.com, ini memiliki total 148 kamar yang terdiri dari 5 jenis kamar yaitu deluxe room king, deluxe room twin, executive room king, executive room twin, dan premiere room king.

Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 943.000 per malam. Hotel ini juga dilengkapi fasilitas, seperti Wi-Fi, restoran, dan ruang meeting.

Jadwal check-in di sini dimulai pukul 14.00 WIB. Sambil menunggu kamu bisa berjalan sekeliling untuk melihat pemandangan hotel tersebut.

Setelah check-in, kamu bisa beristirahat sejenak dan membersihkan diri sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi berikutnya.

  • Sore, jelajahi Titik Nol Kilometer dan Malioboro

Setelah check-in di hotel, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Titik Nol Kilometer yang berada di pusat Kota Yogyakarta.

Jaraknya adalah 2,4 kilometer dari Hotel Santika Premiere Jogja dan dapat dicapai dengan berjalan kaki selama 30 menit melalui Jalan Margo Utomo dan Jalan Malioboro.

Transportasi alternatifnya adalah dengan berkendara sejauh 2,8 kilometer selama 22 menit melalui jalanan yang sama.

Dilansir dari Kompas.com (28/09/2022), di sini kamu bisa berfoto dengan latar belakang bangunan bersejarah yaitu Gedung Bank Indonesia.

  • Menantang rasa takut di Rumah Hantu Malioboro

Setelah menghabiskan waktu di Titik Nol Kilometer, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Rumah Hantu Malioboro di bangunan ruko tua, Jalan Malioboro, tepat sebelah Batik Keris.

Tempat ini berjarak 650 meter dari Titik Nol Kilometer dan dapat ditempuh dengan jalan kaki selama 9 menit. Sembari berjalan, kamu bisa menikmati suasana Malioboro yang jadi wisata andalan di Yogyakarta.

Rumah Hantu ini buka setiap hari pukul 16.00-22.00 WIB. Dilansir dari Kompas.com (28/09/2022), kamu dapat menjajal berbagai macam atraksi menyeramkan yang dapat membuat jantung berdebar.

Untuk menikmati atraksi-atraksi ini, pengunjung harus membayar tiket masuk seharga Rp35.000 per orang.

  • Kembali ke hotel

Setelah mengalami perjalanan yang melelahkan, saatnya kamu kembali ke hotel. Jaraknya dengan Rumah Hantu Malioboro adalah 1,7 kilometer.

Untuk mencapainya kamu bisa berjalan selama sekitar 30 menit melalui Jalan Malioboro dan Jalan Margo Mulyo.

Malam harinya, hotel ini mengadakan acara makan malam tahun baru di salah satu tempat makannya yaitu Restoran Pandansari.

Dilansir dari akun Instagram Hotel Santika Premiere Jogja, paket makan malam tersebut dapat dibeli dengan harga mulai Rp 350.000.

Acara akan berlangsung pukul 18.00-22.00 WIB. Selain makanan, akan tersedia juga performa musik akustik live dan juga kesempatan untuk memenangkan doorprize berupa room voucher.


Hari Kedua di Yogyakarta, wisata sejarah

  • Mendatangi ke Keraton Yogyakarta

Setelah sarapan di hotel, kamu bisa memulai perjalanan ke destinasi berikutnya, yaitu Keraton Yogyakarta di Jalan Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta, DIY.

Dilansir dari Kompas.com (28/09/2022), istana ini buka setiap hari pukul 08.00-14.00 WIB. kecuali hari Jumat ketika tempat ini tutup pukul 12.00 WIB.

Keraton ini merupakan istana Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan juga memiliki museum yang menyimpan koleksi benda-benda milik kesultanan.

Kamu bisa belajar sejarah seputar kerajaan Mataram Islam yang akhirnya menjadi Surakarta dan Yogyakarta.

  • Tidak lupa untuk melihat Museum Kereta Keraton

Selain melihat koleksi di museum yang ada di Keraton Yogyakarta, kamu juga bisa melihat koleksi kereta di Museum Kereta Keraton yang letaknya tidak jauh dari Keraton Yogyakarta.

Jarak antara kedua lokasi tersebut hanya 62 meter dan dapat dicapai dengan berjalan kaki selama 1 menit melalui Jalan Alun-alun Utara dan Jalan Rotowijayan.

Museum Kereta Keraton dapat kamu temui di Jalan Rotowijayan, Kadipaten, Kraton, Kota Yogyakarta, DIY. Tempat ini buka setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB.

Di museum ini tersedia koleksi kereta kuda milik Keraton Kesultanan Yogyakarta yang berusia puluhan sampai ratusan tahun, dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/09/2022).

  • Makan siang di Alun-alun Utara

Setelah melihat berbagai macam koleksi di dua museum keraton, kamu bisa pergi mencari makan siang di Alun-alun Utara.

Tempat yang juga disebut Alun-alun Lor ini terletak di Jalan Alun-Alun Utara, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, DIY.

Jaraknya dari Museum Kereta Keraton adalah 400 meter dan dapat dicapai dengan berjalan kaki selama 5 menit melalui Jalan Alun-alun Utara.

Dilansir dari situs visitingjogja.jogjaprov.go.id, tempat ini memiliki luas 150 meter x 150 meter dan memiliki dua pohon beringin besar.

Di sini kamu bisa berjalan-jalan menikmati daerah alun-alun. Kamu juga bisa membeli makan siang dari para pedagang yang berdagang di sekitar alun-alun.

  • Istana air, Taman Sari

Masih di sekitar Keraton Yogyakarta, masih ada bangunan peninggalan sejarah masa lalu yang bisa dikunjungi.

Bangunan ini dulunya adalah istana air yang bahkan memiliki danau buatan dan kanal-kanal yang bisa dilalui perahu dari keraton.

Namun, saat ini istana air hanya tinggal reruntuhan. Tak ada lagi danau buatan seperti saat masa kejayaannya dulu.

Namun, masih ada peninggalan yang menarik untuk dikunjungi di sini, salah satunya Masjid Bawah Tanah atau Sumur Gumuling.

  • Belajar sejarah perjuangan bangsa di Museum Benteng Vredeburg

Dari Taman Sari, kamu dapat melanjutkan perjalanan menuju Jalan Margo Mulyo nomor 6, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, DIY.

Di sana ada bangunan yang dikenal sebagai Museum Benteng Vredeburg. Tempat ini buka tiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00-15.00. Harga tiket masuknya adalah Rp 10.000 per orang.

Museum ini awalnya merupakan salah satu benteng yang sudah berdiri sejak masa kolonial Belanda.

Pada 23 November 1992, bangunan tersebut diresmikan sebagai museum, dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/09/2022).

  • Makan malam di House of Raminten

Destinasi terakhir pada hari ini adalah House of Raminten yang telah berdiri sejak 26 Desember 2008, dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/09/2022).

Rumah makan ini berlokasi di Jalan Faridan M Noto nomor 7, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY.

Jaraknya dengan Museum Benteng Vredeburg adalah 3 kilometer dan dapat ditempuh dengan berkendara melalui Jalan Abu Bakar Ali selama 30 menit.

Tempat makan yang buka setiap hari pukul 09.00-00.00 WIB ini menyediakan aneka macam makanan seperti soto dan rawon. Minumannya juga tidak kalah variatif seperti jus, teh, dan kopi.

  • Kembali ke hotel

Setelah kenyang makan malam, kamu bisa melanjutkan perjalanan kembali ke Hotel Santika Premiere Jogja.

Jarak House of Raminten dengan hotel adalah 450 meter dan dapat dicapai dalam waktu 6 menit dengan berjalan melalui Jalan Faridan M Noto dan Jalan Jenderal Sudirman.

Gunakan waktu yang tersisa untuk berkemas agar dapat check-out di pagi hari pada keesokan harinya.


Hari Ketiga di Kota Yogyakarta

  • Kunjungan ke Museum Sonobudoyo

Misalnnya kamu sudah sarapan dan mengemas barang bawaan, kamu bisa melakukan check-out dari hotel.

Setelah itu, kamu bisa berangkat ke destinasi terakhir yaitu Museum Sonobudoyo yang terletak di Jalan Pangurakan nomor 6, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, DIY.

Jaraknya dari hotel adalah 2,7 kilometer dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 34 menit melalui Jalan Margo Utomo dan Jalan Malioboro.

Di sana kamu dapat 10 jenis koleksi yaitu geologika, biologika, ethnografika, arkeologi, numismatika, historika, filologika, keramologika, seni rupa, dan teknologika, dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/09/2022).

Museum ini buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00-15.30 WIB. Khusus untuk hari Jumat, museum ini buka pukul 08.00-14.00 WIB.

  • Beli oleh-oleh di Pasar Beringharjo

Sebelum pulang, kamu bisa membeli oleh-oleh khas Yogyakarta yang bisa didapat di Pasar Beringharjo. Lokasinya tidak jauh dari Museum Sonobudoyo.

Ada berbagai suvenir yang bisa kamu bawa pulang, mulai dari kain batik, blangkon gaya Yogyakarta, hingga baju lurik.

Ada pula berbagai kuliner khas Yogyakarta di Pasar Beringharjo, seperti bakpia yang bisa dibawa pulang.

Setelah puas berbelanja, kamu bisa langsung melanjutkan perjalanan untuk pulang, menuju stasiun.

  • Kembali ke YIA via Stasiun Yogyakarta

Setelah menghabiskan waktu di museum tersebut, kamu bisa langsung berangkat ke Stasiun Yogyakarta yang berjarak 1,8 kilometer dari sana.

Untuk mencapainya kamu bisa berjalan selama 24 menit melalui Jalan Margo Mulyo dan Jalan Malioboro.

Sesampainya di stasiun, kamu bisa memesan tiket menuju Stasiun Bandara YIA. Kamu bisa menggunakan kereta yang berangkat pukul 10.19 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 10.59 WIB.

Kamu juga bisa menumpang kereta yang berangkat pukul 10.55 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 11.34 WIB. Pastikan kamu berangkat tepat waktu sehingga tidak terlambat sampai di Bandara YIA.

https://travel.kompas.com/read/2022/12/31/170500627/itinerary-3-hari-2-malam-di-kota-yogyakarta-saat-libur-tahun-baru

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke