Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Ini 6 Tempat untuk Memperingatinya

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni. Tahun ini, Hari Lahir Pancasila diperingati pada Kamis, (1/6/2023) mendatang.

Hari Lahir Pancasila ditandai dengan pidato Soekarno dalam sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) di Gedung Volksraad (sekarang bernama Gedung Pancasila). Kala itu, Soekarno belum menjabat sebagai presiden Indonesia.

  • Simak Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila 
  • Sejarah Hari Lahir Pancasila, Berawal dari Taman Renungan Bung Karno 

Pada 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai Pancasila. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.

Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan Hari Libur Nasional disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tepatnya saat peringatan pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (1/6/2016).

Tempat untuk memperingati Hari Lahir Pancasila 

Kelahiran Pancasila berkaitan dengan sejarah panjang. Ada berbagai tempat untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, sebagai berikut:

Seperti dijelaskan sebelumnya, Gedung Pancasila dulunya bernama Gedung Volksraad atau Dewan Perwakilan Rakyat, seperti dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Bangunan bersejarah ini berada di Kompleks Kementerian Luar Negeri, tepatnya di Jalan Taman Pejambon Nomor 6, Jakarta Pusat.

Di gedung inilah, Bung Karno menyampaikan pidato dan gagasan Pancasila sebagai dasar negara pada 1 Juni 1945. Selain kelahiran Pancasila, ada sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi di gedung ini. 

Gedung Pancasila menjadi lokasi perhelatan Konferensi Asia-Afrika pada 1955 dan  menjadi tempat upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ke-72, untuk pertama kalinya pada 2017.

Mengenang kelahiran Pancasila, maka tidak bisa lepas dari masa pengasingan Bung Karno di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kota Pancasila ini merupakan tempat Bung Karno merumuskan Pancasila saat masa pengasingannya.

Salah satu tempat mengenang Hari Lahir Pancasila di Ende adalah rumah pengasingan Bung Karno yang berlokasi di Jalan Perwira, Kelurahan Kotaraja, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende. 

Mengutip Kompas.com (01/06/2017), selama diasingkan, Bung Karno tinggal di rumah milik Haji Abdullah Ambuwaru. Ia ditemani oleh istrinya Inggit Garnasih, ibu mertuanya Amsi, serta kedua anak angkatnya Ratna Juami dan Kartika. 

Pada kunjungan keduanya 16 Mei 1954, Bung Karno akhirnya meresmikan rumah tersebut sebagai Rumah Museum. Hingga kini, rumah pengasingan Bung Karno masih terawat dengan baik. 

Selain di rumah pengasingan, Bung Karno juga merumuskan Pancasila di sebuah taman yang berlokasi di Kelurahan Rukun Lima, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende. Taman ini kemudian dinamai Taman Renungan Pancasila.

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (31/05/2020), di taman ini terdapat patung Bung Karno. Patung tersebut menggambarkan Bung Karno sedang duduk merenung di sebuah bangku di bawah pohon sukun yang bercabang lima.

Selain patung Bung Karno, adapula pohon sukun di area taman yang disebut sebagai Pohon Pancasila. Namun, pohon sukun tersebut bukanlah pohon asli saat Bung Karno merenung. 

Sebab, pohon sukun yang asli sudah tumbang sejak 1960. Pohon sukun yang dilihat pengunjung merupakan pohon yang ditanam pada 1981.

Pada masa pengasingan, Bung Karno juga menyempatkan diri untuk menyapa warga Ende, sekaligus mengunjungi tempat wisata ikonik di NTT, yakni Danau Kelimutu.

Mengutip Kompas.com (01/06/2021), kunjungan ke obyek wisata tersebut menghasilkan sebuah naskah drama berjudul Rahasia Kelimutu. Kabarnya, naskah ini menjadi satu dari 12 naskah drama yang ditulis oleh Bung Karno selama di Kota Ende. 

Danau Kelimutu juga dikenal sebagai Danau Tiga Warna, karena mempunyai tiga buah danau kawah dengan warna air yang berbeda-beda. Lokasinya berada di Gunung Kelimutu, tepatnya di Kecamatan Kalimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, NTT. 

Meskipun sudah puluhan tahun berlalu, masyarakat masih bisa melihat gambaran proses kelahiran Pancasila di Monas. Melansir laman parekraf, terdapat diorama yang menceritakan proses lahirnya Pancasila di Monas.

Diorama tersebut memperlihatkan sejumlah orang penting di Tanah Air sedang duduk di meja besar. Mereka digambarkan tengah berdiskusi mengenai pengesahan Pancasila sebagai dasar negara.

Belum banyak yang mengatahui, bahwa ada sebuah kawasan bernama Desa Pancasila yang berada di kaki Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Meskipun tidak terkait secara langsung dengan kelahiran Pancasila, namun desa ini mencerminkan nilai luhur Pancasila.

Mengutip Kompas.com (1/6/2021), sejarah nama Desa Pancasila lantaran penduduk desa terdiri dari berbagai suku bangsa. Sama nilai luhur Pancasila, para penduduk yang tinggal di sana, hidup rukun serta menjunjung toleransi.

Pemberian nama Desa Pancasila terjadi sekitar 1980-an oleh Gubernur NTB kala itu. Keragaman suku di Desa Pancasila bermula pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto dimana terjadi program transmigrasi.

Pada program transmigrasi itu, banyak penduduk Indonesia dengan beragam latar belakang suku mendatangi Desa Pancasila.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/24/135000927/hari-lahir-pancasila-1-juni-ini-6-tempat-untuk-memperingatinya

Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke