Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Monjali: Jam Buka, Harga Tiket Masuk, dan Aktivitas

KOMPAS.com - Mengunjungi Monumen Yogya Kembali atau yang juga dikenal dengan nama Monjali bisa menjadi pilihan untuk mengisi libur akhir pekan atau liburan sekolah bersama keluarga. 

Monjali adalah museum yang didirikan untuk memeringati peristiwa berfungsinya kembali Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia yang direbut dari penjajah Belanda pada 29 Juni 1949, seperti dikutip dari situs resminya.

Gagasan mendirikan museum ini muncul dari Kolonel Soegiarto, wali kotamadya saat itu, kemudian pembangunannya dimulai pada 29 Juni 1985. Peresmian museum dilakukan pada 6 Juli 1989 oleh Presiden Soeharto. 

  • 7 Museum di Yogyakarta, Edukatif dan Cocok untuk Libur Sekolah
  • 34 Wisata Yogyakarta yang Pas Dikunjungi Saat Libur Panjang

Bangunan Monjali tampak begitu khas, yakni mirip tumpeng dan berdiri di atas lahan seluas 49.920 meter persegi dengan ketinggian 31,8 meter.

Museum Monumen Yogya Kembali berlokasi Jalan Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY.

Jam buka dan harga tiket masuk Monjali

Monjali buka setiap Selasa-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB.

Tiket masuknya dibanderol Rp 15.000 per orang.

Jika datang bersama rombongan lebih dari 30 orang, pengunjung bisa mendapatkan diskon 10 persen. 

Sementara rombongan anak TK, yatim piatu, dan difabel mendapatkan diskon tiket sebesar 50 persen. 

Di sana, pengunjung bisa mengunjungi tiga lantai museum yang memuat 1.108 koleksi terdiri dari miniatur, replika, kendaraan, senjata api, senjata tradisional, foto dokumentasi, alat perhubungan angkatan darat, alat kesehatan, diorama, dan lainnya.

Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung saat mengunjungi Monjali:

1. Menjelajahi museum

Monjali memiliki empat area museum yang dapat disinggahi untuk mempelajari sejarah Indonesia pada zaman penjajahan Belanda hingga kemerdekaan.

Informasi yang disampaikan melalui berbagai format, seperti miniatur, replika, diorama, foto, dan lainnya, membuat belajar sejarah di Monjali terasa menyenangkan dan tidak membosankan, termasuk untuk anak-anak. 

2. Nonton film

Pengunjung juga bisa menyaksikan perjuangan pahlawan dalam mempertahankan negara dari para penjajah melalui film. 

Di sini, pengunjung bisa sekalian bersantai dengan duduk di kursi-kursi yang tersedia di bioskop, setelah berkeliling museum. 

3. Mengenal nama pahlawan

Tak hanya di dalam museum, pengunjung juga bisa melihat dan mengenal nama-nama pahlawan yang gugur di daerah Wehrkreise III sepanjang 19 December 1948-29 Juni 1949.

Nama-nama mereka dipahatkan pada dinding rana yang bisa ditemui di dinding bangunan induk Monjali.

Selain menjelajahi museum, pengunjung juga bisa mengabadikan gambar dengan latar gedung Monjali sambil berpose di pelataran.

Datang pada pagi atau sore hari akan membuat foto outdoor ini memberikan hasil foto yang lebih baik.

5. Main di pelataran

Pelataran Monjali memiliki beberapa area, termasuk plaza, rana, prasasti, dan kolam, yang seluruhnya mengelilingi bangunan induk museum.

Area yang luas memungkinkan pengunjung untuk bermain atau sekadar duduk-duduk di tempat dan kursi yang tersedia. 

Pada sore ke malam hari, akan ada lampu-lampu cantik yang menghiasi pelataran museum. Pengunjung juga bisa menjajal permainan yang tersedia, seperti naik kapal bebek di kolam pelataran atau keliling naik skuter. 

Pelatarannya yang luas juga bisa kamu kelilingi untuk berolahraga ringan. 

https://travel.kompas.com/read/2023/06/14/083402627/monjali-jam-buka-harga-tiket-masuk-dan-aktivitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke