Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Tidak Ada Kursi Nomor 13 di Pesawat?

KOMPAS.com - Saat naik pesawat terbang, mungkin kamu akan menemukan pemandangan menarik apabila berada di pesawat jenis tertentu.

Salah satunya, kamu tidak akan melihat kursi penumpang dengan nomor 13. Konon, nomor 13 sengaja dihilangkan akibat adanya kepercayaan bahwa angka tersebut berhubungan dengan kesialan.

  • Apakah Jendela Pesawat Bisa Dibuka?
  • Apa yang Harus Dilakukan Jika Koper Hilang di Pesawat? Ini Prosedurnya

Sejumlah maskapai penerbangan yang menerapkan hal tersebut sehingga memilih menghilangkan kursi nomor 13, dan langsung melompat dari nomor 12 ke nomor 14. Salah satunya adalah Lufthansa.

"Dalam beberapa budaya, nomor 13 dianggap sial. Inilah mengapa tidak ada baris 13 di pesawat karena kami menghargai takhayul tersebut," ujar perwakilan dari Lufthansa, dikutip dari news.com.au, Senin (3/7/2023).

Dengan demikian, lanjutnya, jika ada penumpang yang meyakini bahwa angka 13 itu berkaitan dengan kesialan maka ia tidak harus duduk di baris tersebut.

Berikut beberapa maskapai penerbangan yang tidak memiliki baris kursi pesawat bernomor 13, dilansir dari Simple Flying, Senin (3/7/2023). Harap diingat bahwa maskapai penerbangan bisa memiliki beragam jenis pesawat:

1. Eropa

  • Iberia
  • Lufthansa
  • Air France
  • Ryanair
  • Virgin Atlantic

2. Amerika Serikat

3. Timur Tengah

  • Qatar Airways
  • Emirates

4. Asia

Terdapat beberapa alasan mengapa angka 13 kerap dikaitkan dengan kesialan.

Dikutip dari Euronews.com, Senin (3/7/2023), ada yang menganggap bahwa angka 13 berhubungan dengan Perjamuan Terakhir Yesus lantaran Judas Iskariot, salah satu murid yang mengkhianati Yesus, merupakan tamu ke-13 dalam perjamuan tersebut.

Ada yang menghubungkan angka tersebut dengan Mitologi Nordik. Konon, ada tamu ke-13 yang tidak diundang yang bergabung dengan 12 dewa saat makan malam di Valhalla.

Tamu ke-13 ini adalah Loki, yang memperdaya Dewa Hoor untuk membunuh Baldr sehingga menimbulkan kesedihan di seluruh dunia.

Setiap negara memiliki kepercayaan tersendiri mengenai angka yang membawa sial.

Di Italia, angka 17 dianggap membawa sial karena bila angka XVII (17) diacak akan menjadi VIXI. Dalam bahas Latin, angka itu juga berarti "hidupku sudah berakhir".

Demi menghormati kepercayaan ini, maskapai penerbangan Lufthansa pun menghilangkan baris ke-17 di dalam pesawatnya.

Sementara itu, China dan negara Asia lainnya meyakini angka empat sebagai angka yang tidak membawa keberuntungan.

Dalam bahasa Mandarin, pelafalan angka 4 (si) sama dengan kata untuk kematian. Oleh sebab itu, banyak gedung, termasuk di Indonesia, yang tidak memiliki lantai empat. 

Namun, penghapusan angka empat tidak begitu terlihat di dunia penerbangan. Maskapai penerbangan Cathay Pacific dan Hong Kong Airlines termasuk yang menghilangkan baris keempat dalam sistem penomoran kursi pesawat.

Praktik tersebut juga diterapkan pada angka 14, yang memiliki kesamaan dengan kata "kematian".

Selain Cathay Pacific dan Hong Kong Airlines, China Eastern juga tidak menyediakan baris ke-14 dalam pesawat. Hanya Air China yang tetap mempertahankan baris tersebut.

https://travel.kompas.com/read/2023/07/03/134132727/mengapa-tidak-ada-kursi-nomor-13-di-pesawat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke