KOMPAS.com - Pembangunan lift kaca (glass viewing platform) setinggi 182 meter di Pantai Kelingking, Dusun Karang Dawa, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, menuai reaksi keras dari sejumlah warganet di Instagram.
Melalui komentar di unggahan akun Instagram @jktgo yang mengilustrasikan lift kaca di Pantai Kelingking pada Senin (24/7/2023), beberapa warganet menilai jika pembangunan lift tersebut dapat merusak alam sekitarnya.
"Disagree. Berharap ini di cancel. Gak keren sama sekali," tulis akun @backpacker*** di komentar.
Adapun akun @livia*** menyebut "ngerusak alam, bikin jelek view, banyak yg backlash jg malah di support. Dibayar berapa?"
Tanggapan Kadispar Provinsi Bali
Menanggapi reaksi negatif warganet di Instagram, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung.
Koordinasi itu agar pembangunan glass viewing platform di Pantai Kelingking berjalan sesuai prosedur dan tidak merusak alam.
"Kami meminta agar pembangunan ini betul-betul sesuai regulasi dan proyek tersebut dapat memberikan dampak positif untuk pariwisata di Nusa Penida," jelas Tjok Bagus dalam Weekly Press Briefing di Jakarta, Senin (24/7/2023).
Ia berharap ketika lift kaca di Pantai Kelingking sudah jadi nantinya dapat memberikan keamanan dan keselamatan bagi wisatawan.
"Mudah-mudahan pengawasan pembangunan ini bisa lebih ketat sehingga tidak memberikan dampak yang luar biasa terhadap keamanan di Bali, dan citra Bali tidak terganggu dengan adanya pembangunan ini," imbuh dia.
Peletakan batu pertama dilakukan pada awal Juli 2023
Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, lift kaca setinggi 182 meter di Pantai Kelingking akan difungsikan untuk membantu wisatawan menuruni tebing.
Saat ini, pengunjung yang turun ke bawah harus menuruni tebing terjal dengan kemiringan sekitar 70-80 derajat menggunakan tangga dan hanya berpegangan pada kayu.
Adapun pembangunan lift kaca (glass viewing platform) ini merupakan hasil kolaborasi PT Bangun Nusa Properti (BNP) dengan Banjar Adat Karang Dawa di Desa Bunga Mekar.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati saat dikonfirmasi mengatakan, prosesi peletakan batu pertama untuk menandai dimulainya proyek tersebut sudah dilaksanakan pada Jumat (7/7/2023).
"Kami berharap nanti pelaksanaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku," terang Sulis kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (11/7/2023).
https://travel.kompas.com/read/2023/07/25/080800427/lift-kaca-di-pantai-kelingking-dianggap-rusak-lingkungan-ini-kata-kadispar