Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata ke Jepang, Ini Rekomendasi Kuliner yang Tak Boleh Dilewatkan

KOMPAS.com - Saat sedang berlibur ke negara lain, hal yang tak boleh terlewatkan tentu adalah mencicipi kuliner khas daerah tersebut. 

Termasuk saat berwisata ke Jepang, ada sejumlah kuliner yang sebaiknya dicoba. Meski bisa ditemukan juga di Jakarta atau di kota asal masing-masing, rasa otentik tentu tak dapat dipungkiri. 

"Yang direkomendasikan pertama adalah ramen, kemudian wagyu daging sapi jepang, sama sushi," kata Executive Director Japan National Tourism Organization (JNTO) Tamaki Hatakenaka saat ditemui di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

"Khususnya sushi di Jepang pasti pakainya ikan mentah yang segar, jadi ini mungkin kesempatan yang jarang dan harus dinikmati saat ada di Jepang ya," imbuhnya. 

Selain menu tersebut, kata dia, telur mentah di Jepang juga menjadi rekomendasi makanan bagi wisatawan mancanegara. Biasanya, telur mentah ini disajikan dengan nasi putih dan dicampur dengan bumbu lain. 

"Terakhir itu natto. Mirip sama tempe, bedanya tempe itu keras, natto ini lunak dan lengket kemudian sedikit berbau," kata dia.

Tamaki mengatakan, natto mungkin akan terasa tidak familiar dan agak aneh di lidah orang Indonesia. Namun, menurutnya, tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru dan menikmati hal-hal otentik saat berkunjung ke Jepang. 

"Tapi kembali lagi, sayang sudah datang ke Jepang kalau tidak mencoba makanan khas sana," pungkasnya. 

Jenis ramen dan rekomendasinya

Dikutip dari laman resmi JNTO, Rabu (16/8/2023), ramen di Jepang adalah hidangan santai. Ramen merupakan makanan yang praktis, all-in-one yang cocok dengan gyoza atau nasi goreng. 

Ramen juga dapat ditemukan di seluruh penjuru Jepang, sehingga terdapat banyak variasi tergantung daerah dan gaya masing-masing restoran.

Tiga dari empat jenis ramen yang paling umum dapat dibedakan dari jenis bumbu yang digunakan dalam sup. Ketiganya adalah shio (garam), shoyu (kecap), dan miso. Rumah makan di Jepang biasanya akan berfokus pada satu atau dua jenis sup.

Hampir setiap area di Jepang memiliki variasinya sendiri, seperti kaldu sapi Tottori atau ramen “stamina” Tenri yang banyak berisi sayuran.

Namun, selain mencoba restoran lokal, bagi wisatawan muslim harap berhati-hati dan mengecek bahan yang digunakan, karena banyak ramen di Jepang memakai kaldu babi. 

Aneka jenis sushi

Dikutip dari laman JNTO, wisatawan dapat menyantap sushi dengan kisaran harga yang beragam. Mulai dari yang murah seperti pergi ke swalayan mana pun di Jepang dan memilih makizushi segar dengan harga di bawah 600 yen.

Tempat makan sushi sederhana di sekitar hotel juga merupakan tempat yang baik untuk mencicipi sushi khas Jepang. Tempat tersebut biasanya adalah restoran keluarga yang harganya bervariasi tetapi masih di bawah kebanyakan.

Jika mencari alternatif sushi yang lebih lengkap dan beragam, bisa coba kaitenzushi. Restoran-restoran ini menyediakan sabuk berputar yang mengantar makanan melewati seluruh bangku restoran.

Jika melihat yang menarik, angkat saja makanan dari sabuknya. Harganya rata-rata mulai dari 100 yen tiap piring.

Meski kebanyakan restoran kaitenzushi termasuk murah, terdapat juga beberapa pilihan restoran dengan harga menengah. 

Opsi yang lebih tinggi adalah gaya omakase. Omakase berarti seseorang memberi kendali penuh kepada juru masak untuk memilih sushi. Omakase cenderung menjadi opsi menyantap sushi yang paling mahal dan wajib memesan tempat terlebih dahulu. 

https://travel.kompas.com/read/2023/08/16/161300527/wisata-ke-jepang-ini-rekomendasi-kuliner-yang-tak-boleh-dilewatkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke