KOMPAS.com - Desa Wisata Tamansari di Banyuwangi memiliki banyak potensi. Terletak di Kecamatan Licin dan dekat dari Kawah Ijen, desa ini mempunyai daya tarik alam, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah), dan budaya.
Beberapa contoh daya tarik tersebut, antara lain situs budaya Taman Gandrung Terakota dan mata air jernih yang menyegarkan yaitu Sendang Seruni.
"Ada Kawah Ijen kekuatan utama di Banyuwangi, Sendang Seruni, dan Taman Gandrung Terakota berisi 1.000 patung gandrung," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Muhammad Yanuar Bramuda di lokasi, Kamis (10/8/2023).
Sebagai informasi, jarak Desa Wisata Tamansari ke Kawah Ijen sekitar 17-20 kilometer (km), dengan waktu tempuh 40-60 menit.
Tak heran jika Desa Wisata Tamansari juga dapat menjadi persinggahan wisatawan sebelum ataupun sesudah berkunjung ke Kawah Ijen.
Terakota Taman Gandrung dengan 1.000 patung penari
Desa Wisata Tamansari memiliki sejumlah obyek wisata yang menjadi daya tarik wisatawan, salah satunya situs budaya Taman Gandrung Terakota yang berisikan 1.000 patung tembikar penari gandrung.
"Di sana setiap bulan ada sendratari Meras Gandrung," kata Yanuar.
Di situs budaya ini, 1.000 patung penari gandrung tersebut tersebar di sekitar amfiteater dan persawahan. Gandrung pun telah menjadi identitas budaya asli dan icon kota Banyuwangi.
Wisatawan juga dapat menemukan bukit hijau dan hamparan sawah dengan sejumlah fasilitas pendukung, mulai dari galeri seni rupa, amfiteater terbuka sendratari, sawah, restoran, hingga kolam.
Untuk diketahui, Taman Gandrung Terakota berlokasi di Dusun Blimbingsari, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Perjalanan menuju kawasan Taman Gandrung Terakota dapat dilalui dengan kendaraan bermotor dan kendaraan roda empat.
Adapun jarak tempuh dari Banyuwangi (kota) menuju Taman Gandrung Terakota adalah sekitar 23 km dengan membutuhkan waktu 44 menit.
Sementara itu, jarak tempuhnya dari Bandara Blimbingsari sekitar 37 km dengan membutuhkan waktu 1 jam 4 menit.
Selain Taman Gandrung Terakota, desa ini juga memiliki Sendang Seruni, wisata alam mata air jernih yang dikelilingi hutan dan tanaman bunga seruni. Lokasinya berada di area hijau persawahan dengan hamparan hutan pinus.
"Sendang Seruni adalah kolam air yang bersumber dari mata air pegunungan. Airnya segar dan bersih, pembawa kesejukan, baik badan, pikiran," ujar Yanuar.
Kolam air ini dikelola oleh masyarakat sekitar dengan pemerintah desa sebagai pemodal dan pendukung.
Lokasinya tidak jauh dari sejumlah homestay yang dikelola warga sehingga bisa menjadi tempat alternatif untuk bersantai setelah lelah mendaki ke Kawah Ijen, dikutip dari laman Jejaring Desa Wisata (Jadesta).
Wisatawan juga dapat menemukan tempat penambangan dan produksi belerang. Adapun belerang yang diambil dari Kawah Ijen banyak dijadikan sebagai campuran produk kecantikan, yang populer hingga ke luar negeri.
"Kandungan belerang di Ijen diekspor ke luar negeri, dipakai oleh banyak ibu-ibu. Di sini teman-teman ambil belerang, diproses setengah jadi, baru dikirim ke pabrik-pabrik skincare (perawatan kulit)," jelasnya.
Oleh karena itu, wisatawan juga dapat melihat Kampung Penambang serta berkenalan dan mempelajari aktivitas para penambang. Mereka tinggal berdekatan dan mendirikan homestay.
Dari segi fasilitas, Desa Wisata Tamansari telah dilengkapi dengan sejumlah homestay bersertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability), kuliner khas Banyuwangi, serta transportasi berupa ATV, jep, dan trooper.
Untuk daya tarik UMKM, Desa Wisata Tamansari juga memiliki produk kopi robusta dan beras merah organik yang khas.
https://travel.kompas.com/read/2023/08/18/163949727/desa-wisata-tamansari-di-banyuwangi-dari-gandrung-hingga-mata-air