Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perpustakaan Microlibrary Warak Kayu Semarang, Konsep Ramah Lingkungan

KOMPAS.com - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat, khususnya bagi kalangan anak-anak. 

Selain menyediakan beragam buku, bisa juga dengan cara menyuguhkan fasilitas menarik kepada pengunjung.

Di Semarang, ada sebuah perpustakaan yang didirikan di tengah kota dengan konsep menarik guna menarik perhatian masyarakat.

Namanya Microlibrary Warak Kayu, lokasinya tepat di pusat Kota Semarang. Tepatnya di Jalan Doktor Sutomo, Barusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Adapun konsep yang diusung ketika membangun perpustakaan ini yaitu konsep ramah lingkungan.

"Konsep ecofriendly ini diambil karena memang kami mau mengusung inovasi yang ramah lingkungan dan berdampak positif juga buat lingkungan," kata Pustakawan Microlibrary Warak Kayu, Duta, kepada Kompas.com, Selasa (29/8/2023).

  • Ada Perpustakaan Kayu di Semarang, Catat 4 Aturan Berkunjung ke Sana
  • Cara dan Syarat Peminjaman Buku di Perpustakaan Jakarta, Jadi Anggota

Perpustakaan ramah lingkungan

Duta memaparkan, 90 persen bahan bangunan yang digunakan untuk membangun perpustakaan ini terbuat dari kayu. Bahkan, elemen kayu yang digunakan ini merupakan hasil olahan limbah pabrik.

Desain perpustakana ini diusun menyerupan sisik hewan mitologi, yaitu Warak Ngendong, yang merupakan ikon Kota Semarang.

"Rancangan perpustakana ini memang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat, apalagi anak-anak. Jadi, diharapkan anak-anak datang ke perpustakan ini atas kemauan sendiri," katanya.

  • Tak Cuma Baca, di Perpustakaan Jakarta Bisa Lakukan 5 Aktivitas Ini
  • 4 Aturan di Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta, Dilarang Meeting Online

Ia melanjutkan, meskipun pada awalnya target pengunjung perpustakaan adalah kalangan anak-anak, nyataya saat ini pengunjung perpustakaan datang dari berbagai kalangan.

Mulai dari anak usia dini, anak sekolah, mahasiswa, pekerja, dan orangtua yang datang membawa anaknya.

Kata Duta, sejauh ini buku yang menjadi incaran pengunjung yaitu buku bergamabar seperti buku cerita dan komik.

"Saat ini hampir semua pengunjung itu dari kalangan anak-anak, dan mereka mencari buku yang ada gambarnya, yang lebih variatif," kataya.

Meskipun begitu, di sini juga tersedia buku untuk kalangan remaja dan dewasa seperti novel, dan beberapa buku pengetahuan umum seperti buku filsafat.

  • Panduan Lengkap ke Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta
  • Perpustakaan Erasmus Huis: Jam Buka dan Tarif Keanggotaan

Duta mengatakan, perpustakaan ini sudah diresmikan sejak Agustus 2020, dan 200 buku pertama saat pembukaa perpustakaan disumbangkan oleh pemerintah. 

Bila sedang berada di Kota Semarang, tidak ada salahnya mampir ke Microlibrary Warak Kayu. 

Perpustakaan ini buka setiap Senin sampai Sabtu, mulai pukul 08.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Setelah itu buka kembali mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 15.30.

https://travel.kompas.com/read/2023/09/01/101207227/perpustakaan-microlibrary-warak-kayu-semarang-konsep-ramah-lingkungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke