Di Mana Letak Madura yang Dijuluki Pulau Garam? 

KOMPAS.com - Madura merupakan sebuah pulau yang terkenal di Indonesia. Nama Madura identik dengan Suku Madura yang tersebar di berbagai wilayah maupun makanan khas Madura, yakni sate Madura.

Pulau Madura memiliki sejarah panjang. Madura yang mulanya dikuasai oleh raja-raja lokal, kemudian ditaklukkan oleh Raja Mataram, Sultan Agung pada 1624, seperti dikutip dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur.

• 15 Tempat Wisata Bangkalan Madura, Ada Pantai dan Bukit
• 7 Wisata Madura Dekat Jembatan Suramadu

Sebagai daerah taklukan Kerajaan Mataram, Madura tidak memiliki kebebasan dalam pemerintahan atau pengaturan daerah. Oleh sebab itu, kerap timbul pemberontakan dari pangeran-pangeran di Madura terhadap Raja Mataram, salah satunya adalah perlawanan dari Raden Trunojoyo.

Tidak banyak yang tahu bahwa Madura pernah menjadi sebuah negara. Negara Madura dibentuk pada 23 Januari 1948 atas rekayasa Belanda. Namun kemudian, Negara Madura dibubarkan pada 9 Maret 1950 lantaran rakyat Madura ingin kembali ke NKRI.

Lantas, di mana letak Pulau Madura? Apa daya tarik pulau ini? Simak ulasannya berikut ini seperti dihimpun Kompas.com.

Madura merupakan sebuah pulau yang berada di sebelah timur laut Pulau Jawa. Pulau Jawa dan Pulau Madura dipisahkan oleh Selat Madura.

Secara administratif, Pulau Madura masuk dalam wilayah Provinsi Jawa Timur. Pulau Madura terbagi menjadi empat kabupaten, meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Untuk menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura, telah dibangun Jembatan Suramadu sepanjang 5.438 meter, yang diresmikan pada 2009 lalu. Jembatan yang melintasi Selat Madura ini, menghubungkan Surabaya di Pulau Jawa dan Kabupaten Bangkalan di Madura.

• 10 Pantai di Madura yang Terkenal, Punya Hamparan Pasir Putih 
• Suku Madura, Penghuni Pulau Madura yang Gemar Merantau

Keunikan Pulau Madura adalah bentuknya yang seolah menyerupai badan sapi. Luas Pulau Madura kurang lebih 5.505 kilometer persegi atau sekitar 8 kali wilayah DKI Jakarta.

Selain pulau utama, Madura dikelilingi dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Secara geografis, Pulau Madura memiliki tanah yang kurang subur lantaran terdapat bukit-bukit kapur di pulau ini.

Mengapa Madura dijuluki Pulau Garam?

Pulau Madura dijuluki sebagai Pulau Garam, lantaran mampu menghasilkan garam dalam jumlah besar. Melansir dari Indonesiabaik.id Kominfo, banyak warga di Pulau Madura yang memiliki lahan tambak garam rakyat, sehingga tidak mengherankan jika pulau ini adalah produsen garam.

Kondisi tersebut didukung dengan kondisi alam Pulau Madura yang dikelilingi lautan, serta tidak memiliki banyak sungai dan sumber air tawar. Meskipun garam hanya dihasilkan di sepanjang pantai selatan Madura, namun air lautnya memiliki kadar garam tinggi lantaran sungai dan sumber air tawar sedikit.

Selain itu, musim kemarau di Pulau Madura lebih panjang sehingga cocok untuk produksi garam. Suhu rata-rata Pulau Madura adalah 26,9 derajat celsius, dengan kemarau panjang antara empat hingga lima bulan.

Adapun proses pembuatan garam rakyat di Pulau Madura disebut sebagai madurese, atau cara orang Madura. Pembuatan garam dilakukan dengan kristalisasi air laut secara total, kemudian garam diambil mulai dari lapisan terbawah hingga atas.

Wisata di Pulau Madura tidak kalah menariknya dengan destinasi wisata di Pulau Jawa. Pantai-pantai di Pulau Madura memiliki hamparan pasir putih, seperti Pantai Gili Labak, Pantai Siring Kemuning, Pantai Slopeng, Pantai Lombang, dan sebagainya. 

Wisatawan juga bisa menjumpai berbagai wisata sejarah di Madura, seperti Makam Aermata Ebhu, Masjid Jami Sumenep, Mercusuar di Pantai Sembilangan, dan Museum Cakraningrat.

Jika berkunjung ke Pulau Madura, jangan lupa untuk menyaksikan tradisi khas, yaitu karapan sapi. Salah satu tempat menonton karapan sapi adalah lapangan R.P. Moch. Noer di Dusun Bajik, Kelurahan Bancaran, Kabupaten Bangkalan.