Tamu KTT ASEAN 2023 Disambut Tari Geol Manis dan Walijamaliha, Apa Maknanya?

KOMPAS.com - DKI Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023. Forum kawasan Asia Tenggara tersebut bakal digelar pada 5-7 September 2023.

• TMII Tutup Sementara mulai 5 September 2023 untuk KTT ASEAN 2023
• Delegasi KTT ASEAN 2023 Akan Kunjungi Taman Mini Indonesia Indah

Sejumlah kepala negara telah tiba di Indonesia sejak Senin (4/9/2023) kemarin. Menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno turut menyambut kedatangan pemimpin negara ASEAN tersebut di Bandara Soekarno–Hatta, Cengkareng, Banten.

“Selamat datang di Wonderful Indonesia," ucap Sandiaga kepada para kepala negara ASEAN, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (5/9/2023).

Kepala negara yang disambut oleh Sandiaga yakni Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet. Kedatangan para pemimpin negara tersebut juga disambut dengan tari tradisional.

Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh yang tiba pukul 10.30 WIB disambut oleh Tari Geol Manis khas Betawi. Saat turun dari pesawat, Perdana Menteri Vietnam itu dikalungi selendang bermotif ondel-ondel yang merupakan salah satu ikon Jakarta.

Makna Tari Geol Manis asal Betawi adalah menampilkan kebahagiaan dari tuan rumah atas kedatangan para tamu yang berkunjung. Tarian tradisional ini, dibawakan oleh sekelompok penari wanita yang mengenakan busana tradisional Betawi berwarna-warni.

Gerakan dalam tarian ini mencerminkan keanggunan dan keindahan budaya Betawi.

• Delegasi KTT ASEAN Akan Berwisata di Jakarta, Salah Satunya ke Pulau Seribu
• Itinerary Wisata ala Delegasi KTT ASEAN di Labuan Bajo

Melansir dari Gramedia.com, Tari Geol Manis juga dikenal sebagai Tari Renggong Manis. Seni tari ini merupakan hasil dari persilangan beberapa budaya, yakni Betawi, Arab, India, dan China klasik.

Persilangan budaya terjadi lantaraan letak Jakarta, yang tepat berada di Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai gerbang masuk wilayah Indonesia di masa lalu. Pertunjukan tari khas Betawi yang satu ini dilakukan untuk menyambut tamu di acara-acara resmi.

Biasanya, Tari Renggong Manis  diiringi dengan musik Gambang Kromong yang didominasi suara rebab dua dawai. Sementara kostumnya, memiliki warna dan motif kain yang lebih mencolok karena terpengaruh oleh budaya China.

Tari Walijamaliha

Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet yang tiba pukul 11.30 WIB disambut oleh Tari Walijamaliha dari Banten. Serupa dengan Tari Geol Manis, Tari Walijamaliha juga menggambarkan keceriaan ketika menyambut kehadiran tamu kehormatan.

Tari Walijamaliha menampilkan elemen-elemen khusus yang menceritakan budaya, nilai-nilai dan karakteristik masyarakat Banten. Busana yang digunakan penari Walijamaliha bernuansa religi, mencerminkan mayoritas masyarakat Banten yang menganut agama Islam.

Melansir dari Kompas.com (4/5/2022), Tari Walijamaliha merupakan tari baru yang diresmikan pada 5 November 2010 dalam acara Festival Anyer. Tari Walijamaliha sengaja diciptakan lantaran Banten belum memiliki tarian khusus untuk menyambut tamu kehormatan.

• Dipakai Presiden Filipina Saat KTT ASEAN, Ini 4 Fakta Baju Barong
• Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Lokasi Delegasi KTT ASEAN Berburu Sunset

Gerakan tarian ini cenderung cepat, lincah yang menggambarkan warga Banten yang riang, ramah, dan enerjik namun juga tetap agamis. Gerakan Tari Walijamaliha memadukan budaya Jawa, budaya Sunda, China, India dan Arab.

Perpaduan budaya tersebut mencerminkan keanekaragaman di Banten. Selain busana yang cenderung bernuansa religi, para penari Walijamaliha juga menggunakan rias yang tidak terlalu mencolok.