Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Berkunjung ke Hutan Mangrove Mentawir, Wisata Dekat IKN

KOMPAS.com -  Direktur Dinas Kebuadayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Muhsin Palinrungi menyampaikan, destinasi wisata di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) memang berbasis alam.

Salah satunya yaitu wisata Hutan Mangrove Mentawir, lokasinya di Desa Wisata Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Jarak kawasan ini seitar 42 kilometer dari Titik Nol Nusantara dan dapat ditempuh naik kendaraan bermotor sekitar satu jam 24 menit perjalanan.

"Di Hutan Mangrove ini fauna dan floranya masih terjaga. Di sana juga ada kelompok sadar wisata yang membudidayakan buah mengrove menjadi kopi, jus, dan tepung untuk membuat kue," kata Muhsin di Titik Nol Nusantara, Selasa (3/10/2023).

Kompas.com bersama rekan media lainnya berkesempatan menyambangi kawasan Hutan Mangrove Mentawir pada Selasa (3/10/2023) didampingi langsung oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tiram Timbun, Mentawir, Lamale.

Susuri hutan bakau Kalimantan

Kompas.com tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 Wita, dan langsung disambut oleh Lamale di tepi kawasan hutan mangrove.

Kegiatan pertama yang dilakukan di Hutan Mangrove Mentawir yaitu menyeberangi laut untuk sampai di spot pemancingan.

Lokasi pemancingan di kawasan ini tidak terlalu jauh, hanya butuh waktu sekitar lima menit untuk sampai di lokasi menggunakan perahu. Setelah itu Kompas.com kembali melanjutkan perjalanan menyusuri hutan mengrove.

Sepanjang perjalanan menyusuri hutan bakau, Kompas.com menapaki jembatan kayu di beberapa bagian sudah tampak lapuk. Bahkan jembatan kayu ini tidak punya pagar pembatas.

Kata Lamale, pengembangan kawasan Hutan Mangrove Mentawir sebagai tempat wisata masih memerlukan bantuan dana untuk kelengkapan sarana prasarana. Termasuk dalam hal ini membangun pagar pembatas di area jembatan demi keamanan.

"Belum ada pagar pembatas, itu sangat rawan, apalagi untuk anak-anak. Pengembangan destinasi wisata tentunya harus aman," kata Lamale.

  • Pengalaman Berkunjung ke Titik Nol, Lokasi IKN Nusantara
  • Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Perjalanan menyusuri kawasan hutan melewati jembatan kayu ditempuh sekitar 30 menit. Setelah itu, Kompas.com diajak untuk menyusuri kawasan Hutan Mangrove Mentawir dengan naik kapal motor.

Susur hutan dan lihat sunset

Kompas.com menyusuri laut hutan bakau menjelang sore. Alhasil, Kompas.com berkesempatan melihat pemandangan matahari terbenam di tengah laut.

Selama menyusuri kawasan hutan bakau, Kompas.com juga melihat kerangka kilang minyak yang ada di tengah laut, serta berkesempatan melihat bangau tontong yang berdiri di antara rimbunnya mangrove.

Salah satu hal yang tidak luput dari perhatian yaitu selama menyusuri laut menggunakan kapal motor, penumpang kapal motor tidak dilengkapi dengan pelampung untuk pengamanan.

Beruntungnya, tidak terjadi hal yang buruk, sehingga Kompas.com dan tim media lainnya selamat hingga kembali ke tepian. 

https://travel.kompas.com/read/2023/10/05/140200227/pengalaman-berkunjung-ke-hutan-mangrove-mentawir-wisata-dekat-ikn

Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke