KOMPAS.com - Salju di puncak Gunung Fuji, Jepang, mulai terlihat untuk pertama kalinya pada musim ini, Kamis (5/10/2023). Kemunculan salju tersebut dinilai lima hari lebih lambat dibanding tahun 2022 dan tiga hari lebih lambat dibanding biasanya.
Dilansir dari Kyodo News, pada Kamis (5/10/2023) pagi, petugas dari Observatorium Meteorologi setempat di Kota Kofu, Prefektur Yamanashi, melaporkan adanya salju di puncak Gunung Fuji yang berketinggian 3,776 meter.
Adapun turunnya salju disebabkan oleh sekumpulan awan yang menyelimuti puncak Gunung Fuji dari Selasa malam hingga Rabu.
Kemunculan salju di puncak Gunung Fuji juga diumumkan di Fujiyoshida, salah satu kota di kaki gunung tersebut. Masyarakat pun diajak untuk menikmati pemandangan itu.
"Kami mengundang orang-orang untuk menikmati lanskap salju yang indah ini," bunyi pengumuman di kota tersebut.
Salah satu daya tarik Gunung Fuji adalah puncaknya yang bersalju atau kerap disebut yukigesho (riasan salju). Biasanya salju di puncak akan muncul pada musim dingin, khususnya pada bulan Desember.
Akan tetapi, seiring berakhirnya musim dingin dan menghangatnya suhu udara, salju di puncak pun akan meleleh.
Ada kalanya pula salju di puncak Gunung Fuji tidak muncul juga, meskipun sudah memasuki pertengahan Desember.
Dilansir dari Mothership, peristiwa itu terjadi pada Desember 2020. Beberapa warganet di Jepang menyatakan kekhawatiran mereka karena salju di puncak gunung tertinggi di Negeri Sakura itu tidak kunjung terlihat.
Bahkan, ada beberapa warganet yang bersiap-siap menghadapi meletusnya Gunung Fuji. Sebagai informasi, Gunung Fuji merupakan gunung berapi yang masih aktif.
Namun akhirnya salju pun terlihat di puncak Gunung Fuji mendekati akhir Desember 2020, dikutip dari laman Earth Observatory.
https://travel.kompas.com/read/2023/10/05/221231327/salju-di-puncak-gunung-fuji-di-jepang-mulai-muncul