Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tapak Tilas Lokasi Lahirnya Sumpah Pemuda di Jakarta Pusat

KOMPAS.com - Sumpah Pemuda lahir atas dasar semangat para pemuda Indonesia dalam memperjuangkan persatuan dan kebangsaan Indonesia.

Hal ini tercantum di dalam tiga poin ikrar yang lahir setelah Kongres Pemuda II.

Menurut pemaparan pemandu di Museum Sumpah Pemuda, Fathul, pada dasarnya kata kunci yang ingin ditegaskan dalam ikrar Sumpah Pemuda yaitu kata "Indonesia".

"Sebetulnya kata kuncinya 'Indonesia', mereka (pemuda Indonesia) ingin dikenal bukan berdasarkan etnis, tetapi sebagai sebuah bangsa," kata Fathul kepada Kompas.com di Museum Sumpah Pemuda, Rabu (25/10/2023).

Ia melanjutkan, dengan adanya kata 'Indonesia', para pemuda berharap seluruh pulau di Indonesia bisa disatukan dengan kesamaan sejarah, bahasa, hukum, serta pendidikan dan kepanduan.

Untuk mengenal lebih lanjut mengenai sejarah lahirnya Sumpah Pemuda, wisatawan bisa langsung datang ke lokasi Kongres Pemuda II, yakni di Museum Sumpah Pemuda.

Lokasinya di Jalan Kramat Raya Nomor 106, Kwitang, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat.

  • Museum Sumpah Pemuda: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket
  • Cara Berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda, Beli Tiket Dulu

Tapak tilas lokasi lahirnya Sumpah Pemuda

Beberapa waktu lalu Kompas.com berkesempatan mampir ke Museum Sumpah Pemuda. Gedung museum ini tampak berdiri kokoh dengan gaya neoklasik khas gedung pada zaman penjajahan Belanda.

Sekitar 99 persen material bangunan Museum Sumpah Pemuda masih asli. Ini bisa dilihat dari lantai dengan corak khas rumah Belanda, serta dinding yang tebalnya sekitar 30 sentimeter.

Menurut Fathul, lokasi Kongres Pemuda II dulunya merupakan rumah tinggal milik Sie Kong Lian yang disewakan kepada para pelajar School tot Opleiding van Indlandsche Artsen) dan RHS (Rechth Hooge School atau STOVIA.

Sebagai informasi, pelajar STOVIA pada masa itu memang disediakan asrama untuk tempat tinggal. Namun, tidak semua pelajar STOVIA tinggal di asrama. Sebagian dari mereka tinggal di indekos.

Layaknya sebuah indekos, gedung Museum Sumpah Pemuda dipisahkan oleh sekat-sekat yang dulu difungsikan sebagai kamar. Sementara itu, ruangan di bagian tengah menjadi tempat berkumpulnya para pemuda.

Di ruangan bagian tengah ini pengunjung dapat melihat posisi podium Kongres Pemuda II, lengkap dengan jajaran pemuda yang terlibat, serta posisi WR. Supratman saat bermain biola.

  • Panduan Virtual Tour Museum Sumpah Pemuda Jakarta
  • 4 Koleksi Menarik Museum Sumpah Pemuda, Ada Biola W.R. Supratman

Adapun tokoh pemuda yang berada di podium saat Kongres Pemuda II yakni: Katjasoengkana, Amir Syariffoedin, Djoko Marsaid, Soegondo Djojopoespito, Mohamad Yamin, dan Rochjani Soe'oed.

"Dari semua ruangan di gedung ini, ruangan bagian tengah yang paling monumental karena dipakai untuk Kongres Pemuda II. Serta, 95 tahun lalu lagu Indonesia Raya untuk pertama kalinya dikumandangkan di sini," ujar Fathur.

Masih di ruangan yang sama, di bagian dinding dipampang hasil keputusan Kongres Pemuda II yang diputuskan pada 28 Oktober 1928.

Fathul menuturkan, gambaran mengenai suasana Kongres Pemuda II di sini memang hanya ditampilkan melalui sudut podium saja.

  • 5 Wisata Dekat Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Beli Es Krim Legendaris
  • 3 Lokasi Bersejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Mengingat, kondisi ruangan pada saat itu penuh dengan para pemuda, dan tidak memungkinkan ditampilkan secara visual untuk saat ini.

Alternatifnya, pengunjung bisa melihat suasana Kongres Pemuda II melalui diorama yang ada di museum.

https://travel.kompas.com/read/2023/10/26/211300027/tapak-tilas-lokasi-lahirnya-sumpah-pemuda-di-jakarta-pusat

Terkini Lainnya

Rental Mobil Jadi Pendukung Pariwisata DIY, Ini Cara Pemilik Cegah Praktik Penggelapan

Rental Mobil Jadi Pendukung Pariwisata DIY, Ini Cara Pemilik Cegah Praktik Penggelapan

Travel Update
Wisata Tanaman Aglaonema Park Terbesar di Indonesia Ada di Kabupaten Sleman

Wisata Tanaman Aglaonema Park Terbesar di Indonesia Ada di Kabupaten Sleman

Travel Update
4 Tips Lihat Video Mapping di Kota Tua pada HUT ke-497 Jakarta, Awas Copet

4 Tips Lihat Video Mapping di Kota Tua pada HUT ke-497 Jakarta, Awas Copet

Travel Tips
Pengalaman ke Istana Daendels di Jakarta, seperti Labirin yang Megah

Pengalaman ke Istana Daendels di Jakarta, seperti Labirin yang Megah

Jalan Jalan
Kota Tua Dipadati Pengunjung Jelang Video Mapping HUT ke-497 Jakarta

Kota Tua Dipadati Pengunjung Jelang Video Mapping HUT ke-497 Jakarta

Travel Update
Mengenang Karya Benyamin Sueb Lewat Pameran Biang Kerok di Museum Kebangkitan Nasional

Mengenang Karya Benyamin Sueb Lewat Pameran Biang Kerok di Museum Kebangkitan Nasional

Travel Update
Bromo Kebakaran Lagi, Kali Ini di Kawasan Gunung Batok

Bromo Kebakaran Lagi, Kali Ini di Kawasan Gunung Batok

Travel Update
Sejarah Gedung AA Maramis di Jakarta, Dikenal sebagai Istana Daendels

Sejarah Gedung AA Maramis di Jakarta, Dikenal sebagai Istana Daendels

Jalan Jalan
Munich Jadi Kota Paling Nyaman untuk Berjalan Kaki di Dunia

Munich Jadi Kota Paling Nyaman untuk Berjalan Kaki di Dunia

Jalan Jalan
Acara Seru pada HUT Ke-497 Jakarta, Pertunjukan Cahaya hingga Seni Budaya Betawi

Acara Seru pada HUT Ke-497 Jakarta, Pertunjukan Cahaya hingga Seni Budaya Betawi

Travel Update
4 Wisata di Jember Dekat Stasiun, Ada Kampoeng Batja

4 Wisata di Jember Dekat Stasiun, Ada Kampoeng Batja

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Nusantara Edupark Madiun

Rute Menuju ke Nusantara Edupark Madiun

Jalan Jalan
9 Wisata Keluarga di Sentul, Kunjungi Saat Berlibur

9 Wisata Keluarga di Sentul, Kunjungi Saat Berlibur

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk di Nusantara Edupark Madiun

Harga Tiket Masuk di Nusantara Edupark Madiun

Jalan Jalan
5 Kota di Dunia yang Tidak Ramah Pejalan Kaki, Ada dari Asia Tenggara

5 Kota di Dunia yang Tidak Ramah Pejalan Kaki, Ada dari Asia Tenggara

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke