Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebakaran Hutan, Ancaman Pariwisata di Kalimantan Tengah

KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang baru-baru ini kembali terjadi di Kalimantan Tengah (Kalteng), dikatakan juga berdampak bagi pariwisata. 

"Kalau ada kebakaran, ya jelas sudah orang (para wisatawan) enggak mau datang karena asap. Ya ini tantangan memang," kata Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (31/10/2023). 

Ia menjelaskan, tantangan ini memang sulit dihindari karena kondisi lahan gambut di hutan-hutan Kalteng.

Musim kemarau akibat cuaca panas ekstrem, menyebabkan tumbuhan dan lahan gambut mengering, sehingga rawan kebakaran. 

Alhasil, api sekecil apa pun akan mudah membesar serta memicu terbakarnya hutan dan lahan.

Dampaknya tentu dirasakan oleh manusia. Baik dari segi kesehatan dan konektivitas karena kabut asap, maupun segi pariwisata karena berpotensi menurunkan angka wisatawan domestik maupun mancanegara. 

"Kemarin sempat terjadi, (karena kebakaran hutan dan lahan) penerbangan jadi tertahan. Tapi tim kami sudah berggerak," ujarnya.

Selain manusia, flora dan fauna juga bisa terdampak akibat terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Salah satu dampak karhutla adalah merusak habitat orang utan yang merupakan satwa endemik Kalteng. 

"Seiring dengan perkembangan atau kemajuan penduduk sebenarnya lahan-lahan yang ada bisa kita jaga, bagaimana dengan masyarakat membuka lahan pertanian, menjaga, dan merawatnya. Nah itu yang kami harapkan," tutur dia.

Selain itu, Hera menambahkan, masyarakat juga telah diberi sosialisasi. Misalnya, saat musim kemarau panjang atau saat terjadi kebakaran, langkah apa saja yang harus dilakukan. 

"Tapi memang tak terhindari di kawasan hutan gambut karena mudah terbakar juga, itu memang harus dijaga, harus penguatan," imbuhnya. 

Terkait karhutla di Kalteng, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Sadtata Noor Adirahmanta juga memberikan imbauan. 

Dirinya mengatakan kebakaran hutan dan lahan bisa disebabkan secara alami maupun oleh ulah manusia.

Dua-duanya dapat membawa dampak buruk bagi ekosistem, sehingga harus dicegah dan dikendalikan.

“Dalam situasi iklim seperti ini, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Kami sudah menyiapsiagakan personel dan peralatan di kawasan-kawasan kami, yang didukung juga oleh mitra dan masyarakat serta instansi terkait,” ujar Sadtata Noor Adirahmanta, dikutip dari Kalteng.tribunnews.com. 

https://travel.kompas.com/read/2023/11/02/140200927/kebakaran-hutan-ancaman-pariwisata-di-kalimantan-tengah

Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke