Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terminal 2 Bandara Changi Singapura Dibuka Lagi, Ada Air Terjun Digital

KOMPAS.com - Terminal 2 (T2) Bandara Changi di Singapura telah dibuka kembali secara penuh pada Rabu (1/11/2023), lebih cepat dari jadwal yang ditentukan sebelumnya.

Percepatan ini dalam rangka memulihkan operasional empat terminal, sekaligus menyambut wisatawan asing asal Indonesia yang memilih Singapura sebagai destinasi liburan akhir tahun.

  • Belum Banyak yang Tahu, Ini 5 Tempat Wisata Hidden Gem di Singapura
  • Hidden Gem, Ini 4 Spot Foto di Emerald Hill Singapura

"T2 menghadirkan pengalaman baru dan fasilitas mutakhir yang mengintegrasikan suasana terminal modern," kata Programme Director Terminal 2 Expansion Project Changi Airport Group, Tan Lye Teck dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Ia mengatakan, T2 terinspirasi dari alam dengan pengalaman digital dan teknologi inovatif yang imersif dengan adanya The Wonderfall dan Dreamscape.

Proyek ekspansi T2, lanjutnya, mampu meningkatkan total kapasitas Bandara Changi sebesar lima juta pelaku perjalanan per tahun menjadi 90 juta pelaku perjalanan per tahun.

"Rampungnya T2 secara tepat waktu dibutuhkan untuk memenuhi kapasitas, sebagai upaya mengantisipasi pemulihan penuh wisatawan pra-Covid di tahun 2024," tuturnya.

Pada September 2023, jumlah pelaku perjalanan dari Indonesia ke Singapura dan sebaliknya telah pulih ke angka 84 persen dari sebelum pandemi Covid-19. Sementara itu, pada tahun 2022, angka tersebut pulih 40 persen dari sebelum pandemi Covid-19.

Pada Oktober 2023, Bandara Changi telah terhubung dengan 10 kota di Indonesia melalui delapan maskapai penerbangan yaitu Batik Air, Citilink, dan Garuda Indonesia, serta maskapai internasional, seperti Indonesia AirAsia, Jetstar Asia Airways, KLM Royal Dutch Airlines, Scoot, dan Singapore Airlines.

Selain itu, terdapat delapan maskapai penerbangan yang melayani 189 penerbangan mingguan antara Singapura dan Jakarta.

Tan Lye Teck mengatakan, perluasan T2 Bandara Changi diharapkan bisa meningkatkan pengalaman pelaku perjalanan melalui integrasi suasana terminal modern yang terinspirasi dari alam.  

T2 disebut menganut filosogi kemegahan alam, mulai dari desain langit-langit hingga desain dinding, pola karpet, pilihan tampilan hortikultura, dan elemen alam berpadu di seluruh T2.

"Warna hijau alam yang dihiasi beragam tanaman, menciptakan suasana tenteram nan menyejukkan, menumbuhkan rasa tenang dan rileks bagi wisatawan dan pengunjung," ujarnya.

Adapun proyek ekspansi T2 telah menambah ruang seluas 21.000 meter persegi untuk menempatkan infrastruktur tambahan, sistem baru, dan lebih banyak pilihan belanja.

Di aula keberangkatan T2, terdapat The Wonderfall, kanvas digital setinggi 14 meter yang terletak di tengah taman vertikal, menampilkan suasana alam dengan air terjun yang mengalir di atas batu-batu megalitik.

Di dalam area transit, terdapat taman baru yaitu Dreamscape berupa rangkaian tanaman yang dihidupkan dengan "langit digital" yang dapat berubah warna pada waktu tertentu.

"Area transit juga menawarkan TV Lounge, di mana wisatawan dapat menikmati acara olahraga terkini dan program TV di layar LED besar," kata Tan Lye Teck. 

Untuk anak-anak, 2 Bears Hideout bisa jadi tempat yang dituju untuk berpetualang. Ada pula The Gourmet Garden, area makan dengan pemandangan apron dan dedaunan yang menggantung di langit-langit.

Beberapa tenant yang bisa dikunjungi, antara lain Satay Club by Harry’s, Chendol Colada, TSK "Kopi" Ice, Harry's Singapore Sling, Chicken Rice Wee Nam Kee, The Hainan Story, CRAVE Nasi Lemak, dan Old Chang Kee. 

"Ruang publik T2 yang telah direvitalisasi juga menjadi rumah bagi sejumlah merek lokal dan internasional baru nan menarik, salah satunya Kopi Kenangan dari Indonesia," ujarnya. 

Lebih lanjut, Tan Lye Teck menyampaikan, Changi Airport telah meningkatkan pengalaman perjalanan wisatawan di T2 dengan serangkaian inovasi.

"Inovasi ini mencakup Fast and Seamless Travel (FAST) untuk penggunaan umum (common use), peningkatan otomatisasi kios check-in dan mesin penyerahan bagasi," ujarnya. 

Sementara itu, dengan Automated Clearance Initiative, pelaku perjalanan pemegang paspor biometrik yang memenuhi syarat dapat memanfaatkan jalur imigrasi otomatis ketika tiba di Bandara Changi.

Sebagai informasi, T2 adalah terminal pertama di Changi yang memperkenalkan Special Assistance Lanes otomatis di imigrasi kedatangan dan keberangkatan bagi penyandang disabilitas serta anak-anak.

Selain itu, sistem penyimpanan bagasi awal telah sepenuhnya otomatis dengan kemampuan menyimpan hingga 2.400 tas secara bersamaan.

https://travel.kompas.com/read/2023/11/03/192544527/terminal-2-bandara-changi-singapura-dibuka-lagi-ada-air-terjun-digital

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke