Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memaknai Karya Seni di Contemporary Art Gallery TMII

KOMPAS.com - Penikmat seni yang mencari tempat baru bisa coba datang ke Contemporary Art Gallery di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Baru dibuka untuk umum pada 29 Oktober 2023, Contemporary Art Gallery sudah cukup ramai dikunjungi wisatawan yang penasaran dengan bangunan baru berwarna putih tersebut.

Galeri ini berlokasi di dalam TMII, tidak jauh dari Tourist Information Center TMII dan berada satu gedung dengan toko suvenir.

Adapun Taman Mini Indonesia Indah (TMII) beralamat di Jalan Raya Taman Mini, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.

Contemporary Art Gallery buka setiap hari Senin-Minggu, mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Saat Hari Besar Nasional, galeri seni kontemporer ini juga dibuka.

Mampir ke Contemporary Art Gallery

Beberapa waktu lalu, tepatnya Sabtu (4/11/2023), Kompas.com berkunjung ke Contemporary Art Gallery TMII.

Dari Tourist Information Center TMII, lokasinya cukup mudah ditemukan. Ada gedung putih besar bertuliskan nama galeri ini.

Pengunjung bisa langsung masuk gratis dengan registrasi lewat formulir daring, lalu mendapat arahan aturan dari pemandu. Kemudian, naik ke lantai dua dan tiga menggunakan lift.

Meski terdiri dari tiga lantai, Contemporary Art Gallery TMII saat ini baru dibuka sampai lantai dua saja.

Adapun pameran yang digelar sejak awal buka sampai dengan 7 Januari 2024 nanti bertajuk “Mudaku” dan “Lang-lang Hayat”.

Menikmati aneka karya

Kompas.com pun menuju lantai dua menggunakan lift. Usai keluar dari lift, pengunjung disambut oleh puluhan lukisan berwarna cerah, yang berasal dari pameran “Mudaku”.

Dinding berwarna putih di depan, kanan dan kiri yang bernuansa minimalis mempercantik suasana.

Cukup banyak pengunjung pengunjung yang nampak menjadikan area tersebut untuk spot berfoto. Di dinding sebelah kiri, terdapat deskripsi singkat mengenai pameran “Mudaku”.

Tertera informasi bahwa dalam exhibit 'Mudaku', terdapat 100 peserta dari komunitas seniman muda yang mengikuti lomba Live Painting on the Spot selama 5 hari untuk mengekspresikan cerita mereka masing-masing.

Dengan tema “Mudaku”, para seniman muda bisa membagikan perasaan, perjuangan, dan pikiran mereka terhadap lingkungan di sekitarnya yang sangat mempengaruhi arah pembentukan identitas mereka sebagai individual.

Mulai dari hal kecil sehari-hari, pergaulan, guru dan keluarga; sampai tentang mimpi sejati dan gambaran masa depan.

Sedangkan di dinding kanan terdapat deskripsi pameran “Lang-lang Hayat”. Langlang hayat menampilkan pameran karya perupa yang membaca hayat atau hidup sebagai manusia dewasa muda.

Pameran "Lang-lang Hayat" menampilkan ragam instalasi karya seni dari beberapa seniman muda, di antaranya Adi Sundoro, Meita Meilita, Puji Lestari Ciptaningrum, dan Suvi Wahyudianto.

Karya-karya estetis dan penuh makna

Saat masuk dari sisi sebelah kiri, terdapat karya manusia yang ada di dalam lingkaran dengan dikelilingi jaring-jaring. Menggambarkan anak muda yang banyak terkurung di dunia semu atau media sosial.

Beranjak ke sebelahnya, terdapat sudut yang dipenuhi lebih banyak lukisan, dengan warna-warna lebih gelap.

Menurut staf galeri, jika lukisan di awal melambangkan harapan dan impian anak muda, lukisan di bagian dalam bertema kesehatan mental, isu sosial, hingga kesulitan yang dirasakan anak muda.

Nuansa dan perasaan yang dirasakan Kompas.com pun seketika cukup berubah. Selain warna lebih gelap, gambar-gambar seperti perempuan muda menangis, seperti memainkan perasaan orang yang melihatnya.

Selain itu, ada juga lukisan pemenang Live on Painting yang bergambar anak laki-laki memakan burger yang berisi barang-barang rumah tangga. Rupanya lukisan itu melambangkan fenomena sandwich generation.

Ada juga karya fotolitografi yang menggambarkan peran maritim sebagai sumber pangan dan hajat hidup manusia, khususnya di Indonesia.

Selain berbentuk unik, setiap karya jika diperhatikan dan informasinya dibaca dengan cermat, akan menggugah perasaan pengunjung yang melihatnya.

Sayangnya, untuk pameran pembuka ini memang tidak terlalu luas, jika dibandingkan dengan galeri pada umumnya, karena baru ada satu lantai.

Namun, makna dan pengetahuan yang didapatkan usai berkeliling selama sekitar 40 menit di ruang pameran, menjadi pengalaman tak terlupakan.

https://travel.kompas.com/read/2023/11/10/212848727/memaknai-karya-seni-di-contemporary-art-gallery-tmii

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke