Tak Cuma di Labuan Bajo, Wisata Komodo Juga Ada di Manggarai Timur

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan yang ingin melihat komodo di habitat aslinya tidak hanya bisa ke Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka juga bisa ke Desa Pota, Kabupaten Manggarai Timur.

"Komodo Pota di sini (daerah Pota, Manggarai Timur) biasanya disebut sebagai 'rugu' oleh warga setempat," kata Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas saat ditemui di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Ia menjelaskan, komodo pota yang ada di Manggarai Timur hampir sama dengan yang ada Labuan Bajo.

“Dalam penelitian itu komodonya sama dengan yang di Labuan Bajo. Beda ukuran saja,” imbuhnya. 

Ia melanjutkan, di daerah tersebut telah dibangun rumah pusat studi komodo, dilengkapi dengan pawang. Maka dari itu, wisatawan tidak perlu khawatir dan bisa menjadikan desa tersebut sebagai lokasi alternatif untuk melihat komodo. 

Apalagi, Agas menambahkan, Desa Pota berada di area pantai utara (pantura) Kabupaten Manggarai Timur yang telah memiliki akses jalan cukup baik. Wisatawan bisa dengan mudah menjangkau beberapa destinasi yang ada di dalamnya.

“Kalau utara udah bagus, bisa langsung dari Labuan Bajo sekitar empat-lima jam (perjalanan)," katanya. 

Dilaporkan oleh Kompas.com, Jumat (18/9/2020), Pota merupakan sebuah kelurahan di Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur.

Terletak di sisi utara Pulau Flores, Kelurahan Pota merupakan habitat dari spesies kadal purba Varanus komodoensis, selain Pulau Komodo dan Rinca.

Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Shana Fatina mengatakan, kehadiran komodo menjadikan Pota sebagai salah satu tempat wisata unggulan Flores dan Manggarai Timur.

"Pota ini merupakan salah satu jalur komodo yang ada di Flores dan Manggarai Timur sangat potensial dengan wisata alamnya," ujar Shana.

Selain menjadi habitat komodo, Kelurahan Pota juga memiliki aneka tempat wisata, salah satunya Pantai Watu Pajung yang berpasir putih.

Ada pula Danau Lotus atau Teratai yang dalam bahasa setempat disebut Rana Tonjong. Permukaan danau tersebut ditumbuhi teratai raksasa yang diklaim sebagai teratai terbesar kedua di dunia setelah di India.