Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erupsi Gunung Marapi Bikin Minat Mendaki ke Gunung Dempo Ikut Turun

KOMPAS.com - Erupsi Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat beberapa waktu lalu memengaruhi angka pendaki ke Gunung Dempo Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Meski tidak ada larangan atau penutupan jalur pendakian dari pemerintah kota ataupun Badan Pusat Vulkanologi Nasional, minat masyarakat untuk mendaki atau merayakan libur tahun baru di gunung ini terlihag menurun.

Hal ini karena sejumlah masyarakat khawatir kejadian serupa di Gunung Marapi juga terjadi secara tiba-tiba di Gunung Dempo.

Apalagi, saat ini status tersebut juga berada pada level II atau Waspada, serta beberapa waktu lalu sempat menyemburkan abu vulkanik.

"Selain itu sekitar dua bulan lalu kawah gunung Dempo sempat juga mengalami dua kali erupsi turut mempengaruhi minat wisatawan yang ingin mendaki," tutur Ketua Brigade Pagar Alam, Arindi, seperti dikutip dari Sripoku, Minggu (17/12/2023).

Hingga Jumat (15/12/2023), terpantau adanya data lonjakan calon pendaki di Badan Registrasi Gunung Api Dempo (Brigade).

Dari data terakhir, baru tercatat ada dua kelompok pendaki asal Pagar Alam yang melakukan pendakian sesuai rekomendasi BVMPG.

Selain status gunung, Arindi mengatakan, dampak erupsi Gunung Marapi membuat para pendaki dilarang mendekati bibir kawah. Hal itu semakin menambah kekhawatiran di kalangan para pendaki.

Di samping itu, curah hujan tinggi juga memengaruhi minat pendaki. Sebab, medan pendakian yang curam bisa menjadi sangat licin akibat hujan.

Suhu dingin di kawasan puncak juga rentan memicu hipotermia bagi sebagian pendaki.

"Saat ini kota Pagar Alam sedang di landa musim penhujan yang terjadi setiap hari, kadang durasinya pun bisa dari pagi hingga malam hari," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2023/12/17/124322327/erupsi-gunung-marapi-bikin-minat-mendaki-ke-gunung-dempo-ikut-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke