Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terjebak Macet Parah Saat Mau ke Puncak Bogor, Motor sampai Berasap

KOMPAS.com - Jalanan menuju kawasan Puncak, Bogor, merupakan salah satu kawasan yang langganan macet saat momen liburan, termasuk libur Natal dan tahun baru.

Macet ke arah Puncak, Bogor, nyatanya tidak hanya terjadi di jalan utama, namun sudah menjalar hingga ke jalan alternatif, atau masyarakat kerap menyebutnya jalan tikus.

Salah seorang warganet bernama Chacha, yang sempat terjebak macet di jalanan menuju arah Puncak Bogor membagikan pengalamannya kepada Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Chacha menceritakan, ia dan seorang teman hendak bertolak dari daerah Bogor kota menuju ke sebuah vila yang melewati jalur menuju kawasan Puncak, Bogor pada Senin (18/12/2023) sekitar pukul 13.20 WIB. 

Vila yang dituju oleh Chacha yaitu Villa Alesta, berlokasi di daerah Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Saya dari Bogor Kota, Pajajaran, ingin ke Villa Alesta. Waktu itu pukul 13.20 WIB, lewat jalan alternatif itu macetnya parah," kata Chacha kepada Kompas.com lewat pesan tertulis di platform Twitter, Kamis (21/12/2023).

  • Okupansi Hotel di Puncak Bogor Jelang Nataru 2024 Hampir 100 Persen
  • 4 Promo Hotel di Puncak Bogor Saat Tahun Baruan, Ada Pesta Kembang Api

Warganet asal Tangerang yang tengah kuliah di Bogor tersebut mengatakan dirinya memang memilih jalan alternatif menuju lokasi tujuan.

Alasannya, karena jarak yang ditempuh lebih dekat dibanding harus lewat jalur utama arah Puncak.

Siang itu ia dan sang teman hendak ke Villa Alesta untuk keperluan acara kampus. Sayangnnya, perjalanan yang normalnya bisa ditempuh sekitar satu jam, kali ini ditempuhnya dalam sekitar dua jam perjalanan.

"(Terjebak macet sekitar) dua jam, lokasi Villa Alesta masih di bagian bawah, masih jauh dari puncak saja sudah macet parah," katanya.

Menurutnya, jika dibandingkan antara kondisi jalanan pada saat akhir pekan dengan jalanan pada saat ia terjebak macet (18/12/2023), jalanan akhir pekan terpantau cukup macet.

Namun ia tidak menduga bahwa kondisi jalanan selain akhir pekan pada saat itu terpantau masih macet.

"Kalau dibandingkan antara hari keberangkatan saya dan akhir pekan, masih tetap macet saat akhir pekan. Tapi saya cukup kaget kalau hari biasa bisa semacet itu. Sepertinya karena sudah masuk musim libur juga," katanya.

Alhasil, rem motor harus ditahan supaya motor tidak bersenggolan dengan kendaraan lain.

Namun, karena cukup lama menahan rem motor, alhasil motor yang ia tumpangi menjadi panas dan berakhir mengeluarkan asap di tengah kemacetan jalanan.

"Tertahan (rem motor), remnya menahan motor terus, tau-tau motornya panas, keluar asap," ujarnya.

Chacha mengatakan, saat itu ia sempat panik. Setelahnya, motor yang ia tumpangi menepi di pinggir jalan sembari menunggu sampai motor tidak terlalu panas.

Setelah motor dirasa sudah aman, Chacha dan temannya kembali melajukan motor ke lokasi tujuan, dan sampai dengan selamat di Villa Alesta.

Ia mengatakan saat kembali dari arah Villa Alesta, ia juga sempat terjebak macet di beberapa titik dari arah Puncak menuju Bogor kota. 

"(Saat arus balik) sama macetnya (dengan saat berangkat), tetap macet di beberapa tempat, tapi setelah beberapa titik itu dilewati, kembali lancar," tutupnya.

Untuk diketahui, seperti dikutip dari Antara, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor mencatat sebanyak 20.000 kendaraan keluar dari Jalur Wisata Puncak, Kabupaten Bogor pada hari terakhir libur panjang perayaan Natal, Selasa (26/12/2023).

"Data sementara yang naik 20.000 kendaraan, untuk yang turun 20.000 total kendaraan melintas ke kawasan puncak sekitar 40.000," kata Kepala Satlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama di Pospol Gadog, Ciawi, Bogor.

 Meski tidak sebanyak hari-hari sebelumnya yang mencapai 100.000 kendaraan, namun tetap diterapkan sistem ganjil-genap hingga tahun baru 2024.

https://travel.kompas.com/read/2023/12/27/070800727/terjebak-macet-parah-saat-mau-ke-puncak-bogor-motor-sampai-berasap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke