Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah Wisatawan di Kota Malang Selama Libur Imlek dan Isra Miraj Naik hingga 50 Persen

MALANG, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan ke Kota Malang, Jawa Timur selama libur long weekend Tahun Baru Imlek dan Isra Mi'raj meningkat 40-50 persen. Hal itu diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pada Minggu (11/2/2024).

Peningkatan itu terjadi dibandingkan libur akhir pekan. Diperkirakan selama libur long weekend, ada ratusan orang setiap harinya berkunjung ke Kota Malang dan menyebar di berbagai tempat wisata.

"Ini ada kenaikan, walaupun tidak seperti libur panjang yang akhir tahun, tetapi peningkatan ini juga signifikan, sekitar ada ribuan wisatawan (keseluruhan selama long weekend) yang berkunjung," kata Wahyu.

Namun, dikatakannya peningkatan kunjungan wisatawan yang ada tidak seperti saat libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Adanya peningkatan kunjungan wisatawan berpengaruh positif terhadap usaha pariwisata yang ada, seperti tempat penginapan, restoran dan kampung-kampung tematik."Tentu kondisi ini berpengaruh positif terhadap Kota Malang," katanya.

Okupansi hotel juga meningkat

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki mengatakan, rata-rata selama long weekend untuk okupansi atau tingkat keterisian kamar di hotel-hotel Kota Malang dari 60-90 persen.

Sedangkan, untuk harga kamar rata-rata tidak dinaikkan, dan diberlakukan harga seperti saat weekend.

"Rata-rata 60 persen, itu kalau rata-rata se-Kota Malang. Tetapi ada hotel tertentu yang huniannya sampai dengan 80 hingga 90 persen," kata Agoes.

Selain itu, destinasi wisata seperti Kampung Tridi, Kampung Warna Warni dan Kampung Heritage Kajoetangan juga ramai dikunjungi oleh wisatawan. Ketiga kampung tematik itu menjadi destinasi favorit dari beberapa lainnya.

Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang, Isa Wahyudi mengatakan, selama long weekend ini rata-rata kunjungan wisatawan di setiap kampung tersebut yakni 200 sampai 300 orang per hari.

"Jumlah itu dihitung berdasarkan penjualan suvenir di masing-masing kampung tematik pengganti tiket masuk dengan stiker, gantungan kunci dan postcard," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2024/02/11/213100127/jumlah-wisatawan-di-kota-malang-selama-libur-imlek-dan-isra-miraj-naik-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke