Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Suvenir Bali Capai Jutaan Rupiah, Sandiaga: Itu Bukan Scam

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada satu video yang menunjukkan warga negara asing (WNA) kaget dengan mahalnya harga suvenir di Bali.

Video dari akun Brittany Jackson yang diunggah ulang oleh akun Instagram @punapibali, menunjukkan ekspresi terkejut WNA melihat harga suvenir Bali mencapai jutaan rupiah.

"Tidak, tidak, harga ini terlalu mahal," kata seorang WNA dalam video tersebut sembari menunjukkan nampan rantang seharga Rp 1 jutaan.

Adapun toko tersebut terlihat menjual aneka suvenir Bali berupa kerajinan tangan, sekaligus peralatan rumah tangga.

"Jadi kita harus pandai edukasi wisatawan kita, terutama dari segi harga. Sebelum membeli mereka juga bisa mempelajari dulu berapa harganya," kata Sandiaga usai acara Weekly Brief with Sandiuno, Senin (26/2/2024).

Sandiaga mengatakan, bila suvenir dijual dengan harga mahal, pasti ada keunikan, nilai tambah, dan kualitas yang baik. Ia tidak menyebut pasti jenis atau bentuk suvenir yang dimaksud.

Namun, menurutnya, harga suvenir tidak murah, termasuk cara menghargai perajin yang membuat suvenir tersebut.

"Jangan berprasangka buruk bahwa ini adalah scam, tetapi ini adalah bagian dari memberikan penghargaan pada pelaku ekonomi kreatif," ungkap Sandiaga.

  • Wisatawan Numpuk di Selatan, Pariwisata Bali Perlu Pemerataan Akses dan Atraksi
  • Desa Wisata Bondalem di Bali, Punya Spot Diving dan Lihat Lumba-lumba
  • 5 Taman Hiburan di Bali untuk Akhir Pekan, Ada Krisna Funtasticland

Selain itu, Sandiaga menyampaikan, target pasar-lah yang akan menentukan tinggi-rendahnya harga jual suatu suvenir.

Komentar warganet

Sejumlah warganet meninggalkan komentar di unggahan tersebut. Responsnya beragam. Ada yang pro pada WNA, juga sebaliknya.

"Saya yakin dari perajin itu harganya sangat murah, tokonya yang ngejual mahal. Harga segitu emang mahal sih meskipun untuk ukuran bule, apalagi lokal mana mau beli," tulis akun Instagram @itamoechtar.

  • Peringatan Cuaca Buruk di Bali pada 26-27 Februari 2024
  • 5 Daya Tarik Wisata Desa Manistutu Bali, Ada Kolam Alami
  • 3 Cara Mencegah Overtourism di Bali Menurut Pengamat Pariwisata

"Salah satu sebab industri pariwisata bali tidak akan pernah pulih seperti sebelum Covid-19," ungkap akun Instagram @alfan_cavalera.

"Ada pendapat dari orang ga mau mendengarkan dan ga mau introspeksi diri malah dibilang bule kere. Jadi ini kenapa generasi sekarang milih beli online karena ada nilai kepuasan dengan bintang dan reviews dari pembeli, jaman sudah berubah. Ga ada yang salah jual mahal asal dari pengrajinnya juga dibeli dengan harga mahal," kata akun Instagram @andirharharha yang juga berkomentar.

https://travel.kompas.com/read/2024/02/26/200800527/harga-suvenir-bali-capai-jutaan-rupiah-sandiaga--itu-bukan-scam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke