Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (1)

Kompas.com - 06/03/2008, 06:51 WIB

Wah, bahkan lebih mahal daripada visa Amerika Serikat. Saya menyerahkan seratus lima puluh dolar dengan berat sekali. Pak Kasim menyodorkan formulir yang sudah diisinya sendiri dengan lengkap. Saya diminta tanda tangan saja.

            "Pak, jangan lupa, minta dia membubuhkan GBAO permit."
            "GBAO? Apa itu?" tanya Pak Kasim.
            "Itu provinsi di Tajikistan. Saya mau ke sana, dan semua orang harus punya permit khusus." Pak Kasim kembali masuk ke rumah duta besar.
Lima menit kemudian dia keluar lagi.
            "Berita buruk. Orangnya minta tambah lagi 100 dolar. Saya sudah menawar sekuat tenaga, Gus. Ini sudah yang paling murah."

Begitu sakit rasanya mengeluarkan lagi selembar seratus dolar dari dompet saya. Pak Kasim lari-lari lagi masuk ke rumah duta besar. Tak sampai lima menit, dia sudah keluar lagi bersama paspor saya. Stiker visa Tajikistan sudah tertempel di paspor. Hijau dan cantik. Ada hologram lambang negara Tajikistan yang mirip mahkota di tengah gunung salju. Yang jelek hanya tulisan tangannya. GBAO Permit, yang seratus dolar harganya, ternyata cuma tulisan empat huruf bahasa Rusia di atas visa : ? ? ?.

            “Sudah, kamu bersyukur saja," kata Pak Kasim.

Semua orang penting di kedutaan Tajikistan memang sudah pulang, yang tersisa cuma satu orang diplomat. Pak Kasim bercerita tentang tawar-menawar harga visa yang alot sekali, seperti membeli barang di pasar saja. Diplomat yang tadi ditemui hanya bercelana pendek. Segepok visa sudah tersedia di kantong celananya. Tinggal ambil dan tempel.

            "Tidak pernah saya lihat ada kedutaan seperti ini," kata Pak Kasim, yang juga bertugas di bagian visa Kedutaan Indonesia.
            "Kamu masih beruntung. Tadi ada pebisnis Afghan yang juga kena palak. Lima ratus dolar hanya untuk visa satu bulan."

Dua ratus lima puluh dolar untuk stiker dengan coret-coretan tangan di tengah paspor saya.

Inilah harga karcis masuk saya ke Tajikistan.

 

(Bersambung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com