Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (14)

Kompas.com - 25/03/2008, 09:43 WIB

                                                                                                                                                                            [Tayang:  Senin - Jumat]


Saudara yang Hilang

Tiga bulan lalu, saya pernah berada di seberang sungai sana [di Afghanistan -red], bersama rombongan orang-orang penting dari Afghanistan. Ada Shah (raja) dari Panjah, petinggi kecamatan Khandud, dan para tentara perbatasan. Saya menyaksikan sendiri peresmian jembatan internasional yang menghubungkan desa Ghoz Khan di Afghanistan dengan desa Langar di Tajikistan. Jembatan kayu tua, tak lebih dari lima meter lebarnya, mengantarkan segala harapan dan impian orang-orang di Afghanistan sana akan sebuah kehidupan yang jauh lebih baik yang ditawarkan oleh Tajikistan.

Kini, setelah menempuh perjalanan ribuan kilometer memutar, saya sampai di ujung lain jembatan ini. Bersama Mulloev Yodgor Dildorovich, khalifa atau pemuka agama Ismaili dari desa Langar, dikerumuni tentara-tentara perbatasan Tajikistan, saya menatap lagi jembatan kayu ini. Perbatasan ini disegel rapat-rapat. Tak ada orang yang boleh melintas. Di seberang sana nampak barisan bukit gundul Afghanistan. Entah harapan apa yang disodorkan oleh negeri seberang sungai sana.

Yodgor, khalifah sekaligus guru sekolah dasar, termasuk salah satu dari ratusan orang yang terkesima oleh pembukaan perbatasan itu tiga bulan lalu, pada tanggal 1 Agustus 2006. Pada hari itu, bazaar atau pasar internasional pertama dengan Afghanistan di desa Langar pertama kali dibuka. Orang-orang Afghan dari seberang sungai sana, berbondong-bondong datang dengan keledai dan kuda mereka. Orang Tajikistan sudah naik mobil dan jeep. Peristiwa ini bukan hanya ajang berkumpulnya pedagang dan pembeli, tetapi juga bertemunya kembali keluarga-keluarga yang terpisah oleh garis-garis batas internasional.

Waktu itu, penduduk sepanjang Sungai Pyanj memang bebas menyeberang sungai ke sana ke mari. Desa-desa sepanjang sungai ini saling berhadap-hadapan. Semuanya adalah saudara. Semuanya hidup dalam kedamaian lembah yang tersembunyi. Hingga suatu ketika pada tahun 1938, berdatangan tentara-tentara Rusia yang menyegel sungai ini. Orang-orang tak boleh lagi menyeberang sungai. Mereka senantiasa diingatkan, seberang sungai sana adalah negara lain, negerinya orang-orang berbahaya yang suka berperang dan membunuh. Bersama Tentara-tentara Merah ini datang pula banjir buku-buku merah tentang Lenin dan Karl Marx. Sebelah sungai yang sini, mulai sekarang, harus menyamakan detak jantung dan denyut nadi dengan para komrad di Moskwa sana.

Bibi Yodgor menyeberang dari Langar pada tahun 1936 dan menikah dengan seorang pemuda di Ghoz Khan sana. Ketika perbatasan disegel, wanita Tajikistan ini mendapati dirinya terperangkap di sebuah negara yang bernama Afghanistan. Tak pernah lagi, seumur hidupnya, ia pulang lagi ke kampung halamannya.

Langar hanya seberang sungai Ghoz Khan. Seperti bibinya yang memandangi kampung halamannya penuh kerinduan, Yodgor sering duduk di tepi sungai memandangi Ghoz Khan yang ada di seberang sana. Rumah-rumah nampak sayup-sayup. Sapi-sapi dan keledai asyik merumput. Orang-orang seberang sungai tampak mungil-mungil hanya berupa bayangan saja. Yodgor tumbuh dalam bayang-bayang tentang seorang bibi yang terperangkap di seberang sana.

Inilah partisi kapak yang dengan tanpa ampun memisahkan keluarga-keluarga dan tanpa belas kasihan menentukan takdir manusia-manusia. Ayah Yodgor meninggal tanpa pernah berkesempatan melihat adiknya yang hilang. Si adik, terperangkap di Ghoz Khan sana, mungkin menyimpan kerinduan yang lebih dalam lagi akan rumah tempat ia lahir dan dibesarkan. Semua hanya bayang-bayang dari seberang sungai.Antusias.

Demikian orang-orang desa sepanjang lembah Wakhan ini menyambut pembukaan jembatan di mana kedua dunia yang berbeda ini bisa berkumpul kembali. Pasar bersama, bazaar mushtarak, disambut penduduk desa kedua negara dengan gegap gempita. Di antara kerumunan orang itu ada Yodgor dan Gulchera, istrinya.

Ada pula Wali Jon dari seberang sungai sana yang mengabadikan kegembiraan itu dengan sebuah handycam mungil.Wali Jon membawa seuntai kalung dari batu-batu langka dari lekuk-lekuk pegunungan Badakhshan di Afghanistan sana. Gulchera menyambut dengan air mata bercampur dengan tawa bahagia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com