Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (49)

Kompas.com - 13/05/2008, 07:51 WIB

Saya terkenang Gulmira, wanita yang saya temui di jalan namun sudah menjadikan saya teman curhat. Saya teringan wanita-wanita tua penukar uang di perbatasan, yang berpose manja di depan kamera. Uzbekistan berkontras dengan Kazakhstan. Uzbekistan memang tidak seberuntung Kazakhstan, di mana rakyat harus bergulat demi sesuap nasi.

Saya melihat kakek tua gelandangan yang mengorek-ngorek bak sampah di pinggir jalan, juga bocah-bocah pengemis yang menggandol lengan saya. Di negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya, pengemis hampir tak terlihat sama sekali. Di Tashkent ini, pengemisnya malah bule semua, orang Rusia.

Dalam kenangan saya, betapa kayanya penduduk keturunan Rusia di Kazakhstan dan Kyrgyzstan, yang dengan pakaian mahal berkeliaran di jalan-jalan Bishkek, Almaty, dan Astana. Di Uzbekistan, mereka malah mengorek-ngorek sampah yang dibuang oleh orang Uzbek. Saya berada di sebuah dunia lain yang mengkontraskan hari-hari kemarin yang saya lalui.


(Bersambung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com