Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21.000 Sarjana di Yogya Nganggur

Kompas.com - 21/06/2008, 15:41 WIB

YOGYAKARTA, SABTU - Jumlah pengangguran sarjana S-1 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini sekitar 21.000 orang, dan S-2 sebanyak 663 orang.
     
"Jumlah pengangguran sarjana S-1 dan S-2 di DIY cukup tinggi, dan jumlah itu bagian dari total pengangguran di provinsi ini sebanyak 148.696 orang," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY Indarto Budiyono di Yogyakarta, Sabtu.
     
Terkait hal itu, kata dia, Dinas Nakertrans DIY akan menyelenggarakan bursa kerja terbuka atau ’Job Fair 2008’ di Gedung Mandala Bhakti Wanitama Yogyakarta, 25-27 Juni.
     
Menurut dia, Job Fair tersebut untuk memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja atau perusahaan. "Salah satu tujuan dari kegiatan itu adalah untuk mengurangi angka pengangguran," katanya.
     
Ia menyebutkan perusahaan yang ikut Job Fair 2008 di Yogyakarta nanti sebanyak 40 perusahaan swasta dengan lowongan kerja yang ditawarkan sebanyak 6.500 lowongan.
     
Masih kata Indarto, dari kegiatan tersebut diharapkan mampu menempatkan sekitar 6.000 tenaga kerja baru di sejumlah perusahaan di berbagai daerah di Indonesia, sehingga angka pengangguran di DIY berkurang.          
     
"Sasaran kegiatan itu adalah seluruh warga masyarakat, baik pencari kerja, penganggur maupun setengah penganggur," katanya. Pencari kerja yang memanfaatkan Job Fair ini tidak dipungut biaya.         
     
Ia mengatakan sumber dana untuk penyelenggaraan Job Fair 2008 dari APBD Provinsi DIY. Dananya sebesar Rp95 juta untuk setiap penyelenggaraan Job Fair. Rencananya pada Agustus mendatang juga akan diselenggarakan lagi Job Fair di Yogyakarta, tetapi kepastian tanggal dan tempatnya belum ditentukan. "Diusahakan dalam setahun diselenggarakan dua kali Job Fair," katanya.
     
Menurut dia, berdasarkan data tahun lalu Job Fair di Yogyakarta berhasil menempatkan sekitar 12 ribu tenaga kerja di sejumlah perusahaan di berbagai daerah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com