Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (92)

Kompas.com - 11/07/2008, 09:03 WIB
[Tayang:  Senin - Jumat]


Mari Sucikan Jiwa

"Dalam nama ALLAH, yang paling termuliakan ... kitab ini, yang ditulis dengan bantuan ilham yang dikirimkan langsung ke hatiku, oleh Tuhan yang menciptakan alam semesta yang agung dan mampu melakukan apa pun yang Ia inginkan, adalah kitab Ruhnama bangsa Turkmen."

Demikian Sang Turkmenbashi memulai tulisan sepanjang 400 halaman untuk membuka jalan bagi roh-roh bangsa Turkmen.

Dalam keheningan malam, saya mulai membalik lembar demi lembar Ruhnama, mengharapkan sebuah kesegaran spiritual Turkmen membasuh jiwa saya yang kering kerontang ini.

Kitab ini dibuka dengan sebuah foto Sang Presiden Turkmenbashi, Bapak Bangsa Turkmen, sang penulis agung kitab suci Ruhnama, menebarkan aura kegagahan dan kekuasaan. Dilanjutkan gambar bendera hijau Turkmenistan, perpaduan antara bintang dan permadani indah. Selanjutnya lambang negara, yang melibatkan kuda Altheke, spesies kuda yang hanya ada di Turkmenistan, salah satu kebanggaan bangsa yang tak terperi. Halaman selanjutnya, lambang kepresidenan Turkmenistan, berupa elang berkepala lima. Berikutnya adalah ratusan halaman penuh berisi teks suci Ruhnama, diselingi foto-foto corat-coret Sang Turkmenbashi yang menggubah karya agungnya.

Ruhnama, sekali lagi, bukan buku agama. Dia bukan pula buku sejarah. Tetapi campur aduk yang membingungkan antara autobiografi Turkmenbashi, ajaran-ajaran moral, ulasan kultural, percakapan monolog, sampai penulisan sejarah dunia dan Turkmen yang mengundang seribu tanda tanya.

Dikisahkan bahwa Turkmen, yang berasal dari kata Turk dan Iman adalah keturunan langsung dari Nabi Nuh. Bangsa ini tercipta dari cahaya, dan rohnya pun adalah cahaya. Kakek moyangnya adalah Oguz Khan, pahlawan besar yang mengawali bani-bani pengembara Turkmen di dataran luas Asia Tengah.

Gelora kebanggaan Turkmenia semakin dahsyat ketika di halaman-halaman berikutnya dikisahkan bagaimana Turkmen, salah satu bangsa terbesar dan terpenting di dunia, membawa peradaban dan kebudayaan ke muka bumi ini. Ada pahlawan-pahlawan agung yang tak mungkin terlupa dalam sejarah dunia seperti Tuluni, Atabeg, Bori, Zenni, Jygalybeg, dan Seljuk. Ruhnama membawa pembaca menjelajah alam Oguz Khan, Gorkut Ata, Alp Arslan, Meliksah, Sultan Sanjar, Gorogly dan Magtymguly. Negeri bangsa Turkmen terbentang dari Turkmenistan sampai Armenia, Iran, Khwarezm, Turki, Azerbaijan, dan Afghanistan. Pemimpin-pemimpin dalam sejarah dunia, mulai dari Sultan Mahmud Ghaznavi, raja-raja Dinasti Qajar, sampai Ottoman Yang Agung, semua adalah orang Turkmen. Turkmen adalah pusat dunia, tak terbantahkan.

Dan bangsa yang besar itu menurunkan seorang anak manusia ke muka bumi, bernama Saparmurat Niyazow, yang kelak membawa pencerahan pada kegelapan dunia. Ruhnama mengisahkan penemuan jati diri Saparmurat Sang Turkmenbashi yang perlahan-lahan mendapatkan ilham untuk membawa bangsa Turkmenistan, tersembunyi di ujung dunia, dalam perjalanan mengembalikan kejayaan masa lalunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com