Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perairan Wawaroni Tergenang Lumpur Tambang Nikel

Kompas.com - 03/09/2008, 15:03 WIB

WAISAI, RABU - Nelayan di Kampung Wawaroni Distrik Waigeo Utara Kabupaten Raja Ampat tak bisa lagi menangkap ikan di perairan setempat karena wilayahnya tergenang material lumpur tambang nikel. Warga meminta agar perusahaan bertanggung-jawab atas peristiwa ini karena merusakkan lingkungan alam setempat.

Pantauan Kompas , saat air laut pasang-turun, genangan lumpur mencapai 50 centimeter di beberapa titik mulai dari jembatan kampung hingga ke arah muara Kali Wawaroni. Lumpur berwarna kecokelatan dan lengket menempel di kulit.

Saat air laut pasang-naik, partikel lumpur teraduk sehingga perairan panta i berubah warna menjadi kecokelatan keruh. Kondisi ini menyulitkan warga untuk mendaratkan perahunya karena badan dan baling-baling perahu rawan terantuk batu karang yang tak terlihat.

Mecky Sanadi (45), warga Wawaroni menuturkan aktivitas tambang nikel dimulai sejak Desember 2007 hingga sekarang. Sejak awal tahun 2008 , warga mulai merasakan erosi material tambang yang mengalir melalui Kali Wawaroni.

Benny Manggapro (65), tetua kampung ini mengatakan perairan setempat menjadi rusak sejak aktivitas tambang masuk. Dituturkan, sebelum perusahaan tambang masuk, perairan setempat jernih kebiruan sehingga banyak ikan, udang , teripang, serta kerang-kerangan.

Ia menuturkan beberapa bulan lalu terjadi kematian masal ikan, udang, dan kerang-kerangan setempat. "Sekarang, kalau mencari ikan, kita harus menarik kapal jauh-jauh ke laut," ujar Benny.

Genangan lumpur juga mematikan karang setempat. Ini tampak jelas dalam foto bawah air kondisi terumbu karang setempat yang dipotret LSM Conservation International Indonesia (CII) bersama Angkatan Laut Sorong saat berpatroli pekan lalu. Penutupan lumpur terhadap tubuh karang menyebabkan fauna ini stres dan akhirnya mati k arena kesulitan mendapatkan makan.

Kepala Distrik Waigeo Utara Yunus Burdam mengatakan perusahaan tambang nikel yang beroperasi di sekitar Kampung Wawaroni adalah PT Karunia Alam Waigeo (KAW) . Di Distrik Waigeo Utara juga beroperasi PT Pasific Nickel Mi ning di Kabau serta PT Anugrah Surya Pratama di Manoram dan Wemisi.

Ia mengatakan genangan lumpur di perairan pantai Kampung Wawaroni karena tanggul penahan buangan material PT KAW jebol. Peristiwa itu, kata Yunus telah dilaporkan ke Bupati Raja Ampat Marcus Wanma.

Namun, ia mengatakan tidak ada kerusakan alam akibat peristiwa itu. Penutupan lumpur hanya di pinggir-pinggir pantai saja. Tidak ada ikan dan terumbu karang yang mati. Tidak ada kerusakan alam itu, bantahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com