Laporan wartawan Kompa Subur Tjahjono NEW DELHI, KAMIS- Dua arsitek muda Indonesia, Didi Pramujadi (32) dan Myrza Yuliansyah (27), memenangi kompetisi Holcim Awards 2008 wilayah Asia Pasifik untuk kategori next generation encouragement prize. Karya mereka yang berjudul "Mengkonstruksi Kepedulian Anak-anak terhadap Keberlanjutan (constructing sustainability awareness for children) mengalahkan 4.774 pendaftar kompetisi konstruksi berkelanjutan tersebut, 299 di antaranya pendaftar dari Indonesia. Piala kejuaraan itu disampaikan dalam pengumuman Holcim Awards di Habitat Center New Delhi, India, Kamis (27/11) malam. Piala disampaikan salah satu anggota dewan juri Hansjurg Leibundgut dari Swiss kepada Didi dan Myrza. Para juri yang berjumlah delapan orang itu diketuai Ashok Lall, arsitek dari India. Salah satu juri berasal dari Indonesia yakni Prof Dr Gunawan Tjahjono dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Penyelenggara Holcim Awards adalah Holcim Foundation. Holcim adalah produsen semen terkemuka di dunia. Selain Didi dan Myrza, emas untuk kategori Acknowledgement Holcim Awards 2008 wilayah Asia Pasifik adalah Yue Zhang dari Universitas Tsinghua Beijing, China. Judul karyanya adalah "Perencanaan Berkelanjutan untuk Masyarakat Perkotaan di Beijing". Perak diraih Kazuhiro Kojima dari Jepang yang merancang kampus perguruan tinggi di Ho Chi Minh Vietnam. Perunggu diraih Mark Igou dari Amerika Serikat yang merancang kompleks kantor yang efisien energinya di Hyderabad, India. Para juara ini akan mengikuti penjurian Holcim Awards untuk tingkat global tahun 2009 di Swiss.