JAKARTA, JUMAT — Pemerintah, dalam hal ini Departemen Perdagangan, tengah menyiapkan dana sebesar Rp 12,5 triliun untuk mendukung tumbuhnya industri kreatif. Tujuannya agar dana ini dapat dikucurkan untuk memacu industri kreatif semakin maju dan bertahan di tengah krisis ekonomi global tahun depan.
"Para pelaku usaha industri kreatif juga diharapkan memanfaatkan fasilitas perbankan dan nonbank. Memang pemerintah telah siapkan secara keseluruhan dana sebesar Rp 12,5 triliun. Tapi saat ini sedang disusun industri apa saja yang akan mendapatkan insentif tersebut,” kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, seusai jumpa pers Tahun Indonesia Kreatif di Kantor Depdag, Jakarta, Jumat (19/12).
Menurut Mari Elka Pangestu, peran tumbuhnya industri kreatif dari segi pendanaan tak hanya tergantung pada pemerintah. “Peran perbankan saat ini sangat dibutuhkan, yang baru aktif bekerja sama dengan kami, hanya BNI, ini sekaligus ajakan bagi bank lain utnuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif ini menjadi bankable,” jelasnya.
"Kami sudah menandatangani kesepakatan dengan BNI, kami sedang usahakan juga dengan bank lain. Tetapi harus juga dilakukan dengan nonbank, seperti dengan joint venture," tutur Mari.