Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (108): Dukun

Kompas.com - 01/01/2009, 00:46 WIB

          “Kamu datang ke tempat yang tepat,” kata seorang pemilik warung, “kakek yang satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi kesaktiannya. Semua yang datang, hari pertama matanya langsung putih, hari kedua kulitnya kembali normal, hari ketiga penyakit kuning itu lenyap sama sekali dan tidak akan kembali lagi. Dijamin!”

Kakek itu tokonya persis di sebelah warung tempat saya makan sekarang. Ia membuka usaha bengkel reparasi mesin.

Ada sebersit rasa ragu dalam hati saya. Haruskah saya mencoba sesuatu yang nyaris tak masuk di akal ini? Dokter Gurpreet bilang penyakit kuning sembuh dalam waktu minimal dua minggu, itu untuk kasus yang paling ringan. Angka bilirubin saya terlalu tinggi dan perlu istirahat total yang cukup lama untuk menurunkannya.

Tetapi pengobatan kan bukan hanya dari Rumah Sakit Lady Hardinge. India terkenal akan tradisi pengobatannya yang sudah melewati lintasan beberapa milenia. Ayurveda, yang arti harafiahnya pengetahuan panjang umur, adalah sistem pengobatan tradisional Hindu yang mengandalkan obat-obatan herbal namun penuh sugesti akan daya magis yang dipancarkan ramuan sederhana itu. Banyak contoh kasus orang yang sakit parah sehingga dokter pun angkat tangan tetapi langsung sembuh setelah menenggak ramuan obat alternatif Ayurveda.

          “Jangan sampai ada rasa ragu,” kata pemuda pemilik warung, “yang penting adalah keyakinan. Keyakinan itulah yang akan membuatmu sembuh.”

Apa salahnya mencoba? Toh tidak ada ruginya sama sekali. Setidaknya kakek di sebelah rumah ini tidak pernah memungut bayaran dari pasiennya.

Pemuda pemilik warung itu mengantar saya ke tetangganya. Ia berteriak-teriak memanggil si kakek. Orang-orang di Paharganj yang selalu bising nampaknya semua memang hobi berteriak. Si kakek keluar tergopoh-gopoh dari dalam bengkelnya yang kotor. Bajunya sudah dekil, sedekil bengkelnya yang gelap dan penuh dengan onderdil hitam.

Ia tak nampak istimewa. Wajahnya, jenggotnya, kumisnya, rambut putihnya, semuanya nampak seperti orang kebanyakan. Yang membuatnya sedikit berbeda adalah sepasang matanya yang kuning pekat. Jauh lebih kuning daripada penderita penyakit hepatitis mana pun yang pernah saya lihat.

Bukankah kakek ini adalah dukun penyembuh penyakit kuning? Mengapa ia tidak menyembuhkan sendiri matanya yang kuning itu? Apakah ia ‘menghisap’ penyakit kuning orang-orang dan menumpuknya dalam tubuhnya sendiri.

Si kakek memeriksa bola mata saya dengan kedua tangannya, bak dokter profesional. Kemudian dia mengamati jari-jari saya, menggenggamnya di antara kedua telapak tangannya. Mulutnya berkomat-kamit membaca mantra yang saya tidak tahu apa artinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Travel Update
11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Jalan Jalan
Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Travel Update
Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Jalan Jalan
5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Jalan Jalan
Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Jalan Jalan
4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

Travel Update
Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Travel Update
Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Travel Update
Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Jalan Jalan
Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Travel Update
Tarif Masuk ke Venesia Belum Efektif Kurangi Lonjakan Jumlah Wisatawan

Tarif Masuk ke Venesia Belum Efektif Kurangi Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com