Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Enak Hati, Kue Kranjang Pun Tak Kan Jadi

Kompas.com - 20/01/2009, 20:33 WIB

JANGAN membuat kue kranjang saat hati memendam amarah atau jengkel. Itulah nasihat dari Ny Liem Eny Nio, yang telah merintis usaha pembuatan kue kranjang di Kampung Jagoan II, Kota Magelang, 53 tahun lalu. Nasihat itu diteruskan kepada semua keturunannya d an hingga kini terus diingat-ingat oleh cucunya, Veronika (48).

Bahkan, perkataan itu pun sudah dibuktikannya berkali-kali. Amarah dan kejengkelan, menurut Veronika, membuat proses pemasakan adonan menjadi luar biasa lama.  

Jika biasanya hanya memakan waktu lima hingga delapan jam, maka, saat sedang marah, proses pemasakan adonan bisa memakan waktu hingga sehari semalam, ujarnya. Gagalnya proses memasak adonan, menurut Veronika, juga akan terjadi jika si pemasak sedang men struasi.

Proses pemasakan akan dilakukan hingga adonan kalis, kental dan lengket seperti jenang. Pada kondisi seperti itu, adonan siap dicetak menjadi kue kranjang.

Dengan adanya pantangan-pantangan tersebut, Veronika menyimpulkan, pembuatan kue kranjang harus dilakukan dengan keadaan hati yang lapang dan bersih secara fisik. Intinya, para pemasak adonan harus bersih lahir batin, ujarnya terkekeh.

Usaha membuat kue kranjang yang dijalankan Veronika sekarang, merupakan kegiatan yang sudah dijalankan turun temurun hingga tiga generasi. Kini, usaha pembuatan kue kranjang ini dijalankan Veronika bersama ibu, Ny Margareta Widowati (75), dan adiknya, Wid agdo (40).  

Terkadang, adik-adik dan kakak-kakak yang lain juga membantu ikut membawa kue-kue kranjang yang sudah selesai dibuat ke pelanggan, ujarnya.

Berbeda dengan kue kranjang yang banyak dijual di toko-toko, kue kranjang yang diproduksi keluarga Veronika, dibungkus dengan daun pisang. Hal ini memberikan ciri berupa rasa harum daun pada kue kranjang saat dibuka dan dimakan.

Selain itu, dia pun memastikan, dalam adonan sama sekali tidak ditambahkan pemanis buatan atau bahan pengawet. Dengan kelebihan ini, maka kami pun berani menawarkan harga yang memang lebih mahal dibanding kue kranjang lainnya, paparnya.

Kue kranjang warna putih dengan rasa dan aroma vanili yang dibuatnya, dijual seharga Rp 26.000 per kg, sedangkan harga kue kranjang warna coklat, Rp 28.000. Untuk beberapa kue kranjang lain , harga yang ditawarkan bisa hanya berkisar Rp 20.000 per kg.

Sebenarnya, dengan kenaikan harga bahan bakunya, Veronika menuturkan, harga kue kranjang pun dinaikkan lebih dari harga jual sekarang. Namun, dengan mempertimbangkan daya beli konsumen, kenaikan harga tahun ini hanya Rp 2.000 per kg dibanding harga tahun kemarin.  

Kalau dinaikkan terlalu banyak, kami takut kue kranjang kami justru tidak laku dijual, ujarnya.

Bahan baku pembuatan kue kranjang terdiri dari tepung ketan, gula, dan tambahan bahan-bahan perasa seperti vanili atau coklat. Selain itu,, menurut Veronika, keluarganya juga bisa membuat aneka rasa lain seperti frambozen, durian, dan pandan, sesuai pesan an.

Di luar masalah mahalnya harga bahan baku, Ny Widowati menerangkan, usaha pembuatan kue kranjang yang dikelola keluarganya, juga diterpa dampak krisis global. Hal ini terlihat dari menurunnya volume pemesanan kue kranjang hingga 50 persen dibanding tahun lalu. Jika tahun lalu, penjualan kue kranjang bisa mencapai 1,5 kuintal per hari, maka pada saat sekarang hanya berkisar 70 kilogram (kg) hingga 80 kg per hari.

Tidak hanya itu, masuknya pesanan kue kranjang, tahun ini berjalan lebih lambat. Biasanya, kami sudah mulai menerima pesanan sebulan sebelum Imlek. Namun, tahun ini, karena pesanan sepi, maka kami pun baru mulai membuat kue kranjang selama dua minggu ter akhir, terangnya.

Kue kranjang atau Nian Gao, dalam tradisi masyarakat Tionghoa adalah kue wajib yang harus terhidang saat perayaan Imlek. Nian berari tahun dan Gao berarti kue atau bisa juga dimaknai tinggi. Dalam penyajiannya, kue ini sering disusun dari yang besar dan k ue yang paling kecil diletakkan di bagian puncaknya. Sama seperti kue-kue lain yang disajikan saat Imlek, kue kranjang dibuat dengan citarasa manis. Hal ini sekaligus sebagai sebuah pengharapan agar kehidupan berjalan lebih manis dibanding tahun sebelumnya .

Maka, cicipilah kue kranjang dengan hati yang manis, dengan pengharapan yang manis sekalipun krisis global masih terus menghadang...

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com