Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kode Etik Pariwisata Disosialisasikan

Kompas.com - 04/02/2009, 12:46 WIB

JAKARTA, RABU — Kode Etik Kepariwisataan Dunia atau Global Code of Ethics for Tourism, Rabu (4/2) ini, disosialisasikan di depan sejumlah elemen masyarakat, seperti staf Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan para akademisi.

Sebanyak 10 butir kode etik ini diharapkan dapat mendorong dan mengembangkan kepariwisataan Indonesia untuk memberi sumbangan terhadap pengembangan berbagai aspek kehidupan tanpa diskriminasi. Anggota World Committee on Tourism Ethics dari United Nation World Tourism Organization (UNWT), I Gede Ardika mengatakan bahwa kode etik yang ditetapkan pada tahun 1999 ini sangat diperlukan di tengah komitmen pariwisata Indonesia untuk melanjutkan Visit Indonesia Year pada tahun 2009.

"Kalau paradigma lama pariwisata nasional hanya dilihat dari sisi ekonomi, industri, sekarang harus berubah," ujar Ardika.

Paradigma baru yang dimuat dalam kode etik ini menyerap nilai-nilai penghargaan terhadap hak asasi manusia, hak anak, dan lingkungan hidup. Sepuluh butir kode etik kepariwisataan dunia ini meliputi: 1. Kepariwisataan untuk membangun saling pengertian dan menghormati antar penduduk dan masyarakat. 2. Kepariwisataan sebagai media untuk memenuhi kebutuhan "kualitas hidup". 3. Kepariwisataan sebagai faktor pembangunan berkelanjutan. 4. Kepariwisataan sebagai pemakai dan penyumbang pelestarian warisan budaya. 5. Kepariwisataan adalah kegiatan yang menguntungkan bagi negara dan masyarakat penerima wisatawan. 6. Kewajiban para pemangku kepentingan kepariwisataan. 7. Hak dasar atau asasi berwisata. 8. Kebebasan bergerak bagi para wisatawan. 9. Hak para pekerja dan pengusaha dalam industri pariwisata. 10. Implementasi kode etik.

Kesepuluh butir kode etik ini diharapkan dapat kembali disebarluaskan kepada para pelaku pariwisata yang masih menuntut ilmu di sejumlah lembaga akademik pariwisata melalui mata kuliah atau mata pelajaran, seperti etika, sosiologi, dan tata boga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com