JAKARTA, SENIN — Ingatkah Anda lepasnya Borobudur sebagai keajaiban dunia tidak masuk dalam vote tujuh keajaiban dunia yang digelar New7Wonder tahun 2007. Tentu saja itu karena kurangnya partisipasi masyarakat memberikan suaranya lewat situs www.new7wonders.com.
Nah, pada tahun ini untuk jangka waktu 2009-2011, lembaga nirlaba internasional yang fokus pada pematenan keajaiban dunia itu kembali menggelar Tujuh Keajaiban Dunia yang mengangkat tema keajaiban alam. Terdapat tujuh grup, yakni grup A (Pemandangan), B (Pulau), C (Gunung Merapi), D (Lembah), E (Taman Nasional), F (Danau dan Air Terjun), dan G (Seascapes).
Indonesia sendiri berhasil memasukkan Taman Nasional Komodo (TNK) yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Hingga Senin, 2 Maret, TNK berada di urutan ke-13. TNK bersaing ketat dengan Puerta Princesa (Filipina) di urutan pertama, Soundarbans Forest (Banglades) urutan kedua, Amazon (Brasil) di urutan ketiga, Christmas Island (Australia) posisi empat, Tree if Life (Bahrain) di urutan kelima, dan lain-lain.
"Tidak ada batasan jumlah suara yang bisa menempatkan TNK menjadi nomor satu. Intinya berikan semua suaramu. Saya berharap semoga TNK menjadi destination dunia dan kebanggaan Indonesia yang pada akhirnya masuk dalam tujuh keajaiban dunia," kata Dr. Sapta Nirwandar, Dirjen Pemasaran Depbudpar.
Menurut Sapta, untuk memberikan vote kepada TNK, masyarakat bisa mengakses langsung di situs web www.new7wonders.com atau melalui situs web lain, seperti www.depbudpar.go.id dan www.kompas.com.
"Satu suara satu orang, dan hasil suaranya akan dikonfirmasi melalui e-mail yang bersangkutan," terang Sapta. Vote untuk TNK telah dibuka sejak awal 2009, pada 7 Juli nanti kandidat akan diperkecil menjadi 77 besar (masing-masing kategori memuat 10 item) dan selanjutnya 31 Desember menjadi 21 besar (3 besar pada masing-masing kategori).
Maka berikanlah dukungan anda sebesar-besarnya dengan mengakses situs web www.new7wonders dan klik Taman Nasional Komodo sebagai pilihan Anda.
"Kembalikan kejayaan wisata Indonesia agar tragedi Borobudur yang amblas sebagai 7 keajaiban dunia tidak terulang kembali," tegas Sapta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.