Penderita Diare Biak Capai 220

BIAK, KOMPAS.com - Jumlah penderita diare di Kabupaten Biak Numfor, Papua, meningkat menjadi 220 pasien yang tersebar di 38 kelurahan/kampung dan sembilan distrik setempat.
      
Kepala Subdin Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan, Andi Ridway Halim S.Sos di Biak, Senin, mengakui, dari 220 pasien diare yang ditangani terbesar dari kalangan anak berusia satu hingga lima tahun mencapai 86 orang.

Ia menyebutkan, penderita diare terbanyak berada di Distrik Samofa dengan 101 kasus, Distrik Biak Kota 79 kasus, Distrik Yendidori 10 kasus, sedangkan Warsa lima kasus, Biak Utara (empat kasus), Distrik Biak Barat tiga kasus, Distrik Swandiwe dan Distrik Numfor Barat masing-masing satu pasien.

Sementara untuk penderita diare berusia diatas 16 tahun, menurut Ridway, hingga Senin ini tercatat 47 pasien, sedangkan usia enam  hingga 15 tahun sebanyak 15 pasien.

"Puncak penyakit diare telah mulai turun, ya paling tinggi penderita diare terbanyak pada 14- 17 Maret mencapai 19 kasus," ungkapnya.

Dia mengatakan, dari data penderita diare yang ditangani pihaknya saat ini lokasi pasien pengidap penyakit ini menyebar di sejumlah distrik maupun 38 kampung sehingga untuk mengetahui penyebab peningkatannya perlu dilakukan penelitian secara medis.

Dalam penanganan pasien diare saat ini, menurut Ridway, pihaknya telah bekerja sama dengan  rumah sakit umum daerah maupun Rumah Sakit TNI AL Biak sehingga pasien diare mendapat perhatian khusus.

Menyinggung kesiapan cairan infus untuk pencegahan pengobatan pasien diare, menurut Ridway, cukup tersedia bahkan persediaan stoknya sangat banyak.

Ia berharap, dalam beberapa hari ke depan ini kasus pasien penyakit diare yang mendapat perawatan inap di  rumah sakit maupun Puskesmas diharapkan segera menurun dibanding pada waktu puncak peningkatan mulai 14 hingga 17 Maret lalu.       

Pihak Dinkes Biak, lanjut Ridway, sampai saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan space sampel pengidap diare yang diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah Jayapura guna mengetahui bentuk virus diare yang menyerang 220 warga masyarakat di Kabupaten Biak Numfor.